KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Skor Kemampuan Membaca Permulaan 46 sebelum Dilakukan Intervensi Tabel 4.2 Skor Kemampuan Mengamati dan 48 Membaca Permulaan Dengan Intervensi Tabel 4.3 Skor Kemampuan Mengamati dan 51 Membaca Permulaan setelah Dilakukan Intervensi Tabel. 4.4 Format Hasil Analisis Data Untuk Baseline A, 59 Intervensi B, dan B aseline A’ Tabel. 4.5 Format Hasil Analisis Penggabungan Data 59 Untuk Baseline A, Intervensi B, dan Baseline A’ Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Kemampuan mengamati dan 47 membaca permulaan pada baseline A Grafik 4.2 Mean level, batas atas dan 48 batas bawah pada baseline A Grafik 4.3 Kemampuan mengamati dan 50 membaca permulaan pada intervensi B Grafik 4.4 Mean level, batas atas dan 50 batas bawah pada intervensi B Grafik 4.5 Kemampuan mengamati dan 52 membaca permulaan pada baseline A’ Grafik 4.6 Mean level, batas atas dan 53 batas bawah pada baseline A ’ Grafik 4.7 Mean level pada fase baseline A, 53 intervensi B, dan baseline A ’ Grafik 4.8 Skor konsentrasi membaca huruf, 54 suku kata, kata dan melengkapi suku kata menjadi kata yang tepat pada baseline A, intervensi B, dan baseline A’ Grafik 4.1 Kemampuan mengamati dan membaca permulaan 56 Pada baseline A Grafik 4.3 Kemampuan mengamati dan 57 membaca permulaan pada intervensi B Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Grafik 4.5 Kemampuan mengamati dan 57 membaca permulaan pada baseline A’ DATA LAMPIRAN Surat Penelitiian 66 Instrument Penelitiian 70 Judgment Expert 75 Persentase Validitas Judgement Expert 82 Kisi-kisi 83 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 85 Jadwal Penelitiian 91 Hasil Instrument 93 Foto Kegiatan 99 Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh penggunaan kartu kata fokus warna terhadap peningkatan kemampuan belajar membaca permulaan siswa tunagrahita di SLB BC Aras setelah diintervensi dengan kartu kata fokus warna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research . Adapun desain yang digunakan dalam SSR adalah A-B-A ’. A baseline sebelum intervensi, B intervensi dan A’ baseline setelah intervensi. Penelitian kuantitatif dengan jenis SSR ini dilakukan sebanyak tiga fase dimana fase pertama atau baseline A sebanyak tiga kali menunjukkan sedikit peningkatan, fase kedua yakni intervensi B sebanyak enam kali, hasilnya ada peningkatan yang cukup baik dan pada fase ketiga yakni bas eline A’ sebanyak tiga kali menunjukkan terus meningkat. Adapun perbandingan mean level antara baseline A, inte rvensi B dan baseline 2 A’ adalah 57,3 ; 74 ; 85,5. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kartu kata fokus warna berpegaruh terhadap kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan yang dibuktikan dengan skor hasil belajar kemampuan membaca huruf, suku kata, kata dan melengkapi suku kata menjadi kata yang tepat yang meningkat dalam setiap sesi penelitian yang ditunjukan dengan meningkatnya skor dalam setiap fase yang awalnya 54,2 pada fase A meningkat menjadi 68 pada fase B, meningkat lagi menjadi 69 pada fase A’. Peneliti menyarankan agar guru juga menggunakan media kartu kata fokus warna yang lebih variatif dan memiliki tingkat ekplorasi tinggi yang lebih memacu minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran bahasa khususnya dan pembelajaran lain pada umumnya, Peneliti menyarankan agar sering melatih anak membaca atau mendengarkan cerita yang dibacakan di rumah, dimana penggunaan media kartu kata fokus warna salah satu alternatif untuk membantu anak belajar membaca, dan kepada Peneliti menyarankan agar media kartu kata fokus warna dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang lebih lanjut. Kata kunci: kartu kata fokus warna; konsentrasi belajar, membaca permulaan; anak tunagrahita ringan. Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan meliputi rencana dan proses yang akan menentukan hasil yang ingin di capai sebagaimana termasuk dalam UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 ayat 1 tentang sisdiknas, disebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini pembelajaran harus berkualitas dengan melibatkan semua komponen pendidikan seperti: tujuan pembelajaran, guru, peserta didik, bahan pembelajaran, metode pembelajaran, alatmedia belajar, dan sumber pembelajaran. Pendidikan harus dilakukan secara sadar untuk mewujudkan fungsi pendidikan itu sendiri seperti yang tercantum dalam pasal 3, bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kemampuan yang ditekankan di kelas awal adalah mengembangkan calistung karena tiga komponen kemampuan tersebut yang akan menentukan keberhasilan pembelajaran pada tingkat selanjutnya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat 5, bahwa: “pendidikan diselenggarakan dengan Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.” Membaca merupakan aktifitas komplek yang mencakup fisik dan mental. Kelancaran membaca adalah dasar kesuksesan akademik anak. Dikatakan Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S. saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Psikologi UGM di Balai Senat, Kamis 275, bahwa: Anak-anak yang terampil membaca sejak usia dini dan selalu dipaparkan dengan bahan cetakan akan memiliki rasa ingin tahu lebih besar dan senantiasa ingin memperluas pengetahuannya. Sebaliknya, anak-anak yang lambat dalam penguasaan keterampilan membaca disebabkan lebih jarang mendapat latihan membaca dibandingkan dengan teman sebayanya. Anak- anak ini juga akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan membaca dengan lancar. Kenyataan yang ada di lapangan menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang merujuk pada ketidakmampuan anak dalam hal membaca. Permasalahan itu di tunjukkan oleh peserta didik terutama anak tunagrahita. Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kemampuan di bawah rata- rata sepeti dikemukakan seperti dikemukakan oleh Mumpuniarti 2000:11, bahwa: Anak tunagrahita adalah individu yang mengalami keterbelakangan mental dan ditunjukkan dengan fungsi kecerdasan di bawah rata - rata dan ketidakmampuan dalam penyesuaian perilaku, hal tersebut terjadi pada masa perkembangan yaitu kondisi yang nyata pada anak tunagrahita dan kondisi itu memerlukan perlakuan spesifik untuk dapat mengembangkan diri. Maka anak tunagrahita harus mendapatkan pendidikan khusus, sebagaimana ditegaskan dalam UUSPN No.20 tahun 2003 Pasal 5 ayat 2 bahwa: “Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, danatau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.” Keterbatasan yang dimiliki oleh anak tunagrahita terutama kemampuan dalam berpikir dan memusatkan perhatian sehingga tidak dipungkiri lagi jika mereka mengalami kesulitan dalam belajar, khususnya di bidang akademik

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Pada Anak Kelompok B TK Kemala Bhayangkari 60 Jatinom Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 2 15

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB-B/C Bina Mandiri Bogor.

1 1 35

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN 1-5 PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya.

0 1 35

METODE MULTISENSORI MELALUI MEDIA PASIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

4 6 51

PENGARUH MEDIA KARTU PUZZLE BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK DOWN SYNDROME.

5 7 22