Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca
permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian membutuhkan suatu metode yang tepat untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang diteliti agar
mencapai target yang diharapkan. Pemilihan metode didasarkan pada rumusan masalah yang jawabannya akan dicari dan dibuktikan oleh peneliti.
Metode adalah cara untuk mengetahui tingkat tercapainya tujuan suatu penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Arikunto, S 2003:3 mengungkapkan bahwa:
metode ekperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu.Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk
melihat akibat dari suatu perlakuan
Dengan kata lain metode eksperimen adalah metode penelitian yang ingin mengetahui apa yang bakal terjadi.
Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian subjek tunggal atau Single Subject Research
SSR, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melibatkan hasil tentang ada tidaknya akibat dari suatu
perlakuan yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu Tawney David, 1987:9 dalam Juang.
B. DESAIN PENELITIAN
Desin yang digunakan dalam penelitiain ini menggunakan Single Subject Research
SSR, dengan desain eksperimen yang dipakai dalam penelitian ini adalah A-B-A
’, yaitu desain yang memiliki tiga fase, dimana
Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca
permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
A adalah baseline, B adalah fase perlakuan atau intervensi dan A’ adalah pengulangan baseline, dalam ketiga fase tersebut dilakukan beberapa sesi.
Penelitian ini dilakukan setiap hari dan dihitung sebagai sesi. Dalam penelitian ini subyek tunggal dengan desain ABA digambarkan sebagai
berikut :
P erilaku
sa sa
ra n
Baseline A Baseline B Baseline A”
Sesi waktu Grafik : Pola desain ABA
Keterangan : 1.
A baseline-1 Adalah suatu gambaran murni sebelum diberikan perlakuan.
Gambaran murni tersebut adalah kondisi awal kemampuan belajar membaca permulaan. Untuk mengukur peningkatan kemampuan belajar
membaca permulaan subjek, menggunakan persentase yang dilakukan dalam tiga hari secara berturut-turut yang setiap harinya dilakukan satu
sesi selama enam puluh menit. 2.
B intervensi Intervensi yaitu suatu gambaran mengenai kemampuan yang
dimiliki subjek selama diberikan intervensi secara berulang-ulang dengan melihat hasil pada saat intervensi. Intervensi yang diberikan adalah
teknik penggunaan kartu kata fokus warna untuk meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan subjek. Fase intervensi ini
dilakukan sebanyak enam sesi.