KERANGKA BERFIKIR MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN

Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diharapkan berupa peningkatan membaca anak saat proses belajar berlangsung. Salah satu media yang digunakan adalah kartu kata fokus warna dengan desain yang menarik minat anak untuk bereksplorasi sehingga kemampuan belajar anak meningkat dan hasil belajar akan optimal. Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, maka dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut: Gambar. 1 Kerangka Berpikir

C. ASUMSI

Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan penelitianriset jelas batasnya. Asumsi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: dengan menggunakan permainan media kartu kata fokus warna kemampuan belajar membaca permulaan bagi anak tunagrahita mengalami peningkatan. Anak Tunagrahita Pembelajaran konvensional Kemampuan rendah Pembelajaran menggunakan KKFW Kemampuan meningkat Hasil belajar optimal Hasil belajar tidak optimal Puji nurlaelawati, 2014 Pengaruh media kartu kata fokus warna dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. HIPOTESIS

Sutrisno Hadi, menjelaskan bahwa Hipo berasal dari bahasa Yunani yang berarti di bawah, kurang, lemah. Thesa dalam bahasa Yunani mempunyai arti teori, proporsi yang diajukan sebagai bukti. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya. Sutrisno Hasi, 1976:24. Sejalan dengan itu Winarno Surachmad, mengemukakan secara Etimologi, Hipotesis adalah sesuatu yang masih kurang dari Hypo, sebuah kesimpulan adalah pendapat thesa. Dengan kata lain bahwa, hipotesa adalah sebuah kesimpulan pendapat tetap itu bel um final, masih harus dibuktikan kebenarannya. “Hipotesa adalah suatu jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang benar” Winarno Surachmad, 1983:38. Berdasarkan pendapat tesebut, dengan mengacu pada kerangka berfikir di atas, maka penulis menentukan hipotesis sebagai berikut: Ha : Kartu kata fokus warna berpengaruh terhadap kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan Ho : Kartu kata fokus warma tidak berpengruh terhadap kemampuan belajar membaca permulaan anak tunagrahita ringan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Pada Anak Kelompok B TK Kemala Bhayangkari 60 Jatinom Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 2 15

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB-B/C Bina Mandiri Bogor.

1 1 35

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGRADASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB “SABILULUNGAN”.

0 1 51

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN 1-5 PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya.

0 1 35

METODE MULTISENSORI MELALUI MEDIA PASIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

4 6 51

PENGARUH MEDIA KARTU PUZZLE BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK DOWN SYNDROME.

5 7 22