Return Saham Tinjauan Teoritis

diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung semakin turun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Darmaji, 2001. PER yang tinggi menunjukkan bahwa investor bersedia untuk membayar dengan harga saham premium untuk perusahaan. Kegunaan PER adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh EPS nya. PER menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan EPS. Makin besar PER suatu saham maka harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang Prastowo, 2002. .Semakin kecil nilai PER maka semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. Menurut Arifin, 2002 Rumus yang digunakan untuk mengukur Price Earning Ratio adalah sebagai berikut:

11. Return Saham

Return saham merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya. Jogiyanto 2000 membedakan return saham menjadi dua jenis yaitu return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi merupakan return yang sudah Universitas Sumatera Utara terjadi dan dihitung secara relatif. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa mendatang dan bersifat tidak pasti. Rate of Return adalah tingkat pengembalian saham atau investasi yang dilakukan. Komposisi penghitungan rate of return saham terdiri dari capital gain loss dan dividen. Capital gain loss merupakan selisih labarugi yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham relatif lebih tinggi atau rendah dibandingkan harga saham periode sebelumnya. Sedangkan dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan pada periode tertentu sesuai dengan keputusan manajemen. Dividen yang merupakan yield bisa berupa angka nol 0 dan positif +. Untuk menghitung return saham digunakan rumus sebagai berikut ROR = Capital gain loss + Yield 1 1 P P P − − − t t t + 1 P D − t t 1 1 P D P P − − + − t t t t x 100 dimana : P t = Harga saham sekarang P = Harga saham periode lalu t-1 D t = Dividen yang dibayarkan sekarang B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Universitas Sumatera Utara Penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini adalah Trisnaeni 2007 menganalisis mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, Artatik 2007 menganalisis pengaruh Earning Per Share EPS dan Price Earning Ratio PER terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, Munthe 2009 yang menganalisis pengaruh faktor fundamental return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Ulupui 2009 menganalisis mengenai pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham studi pada perusahaan makanan dan minuman di BEJ. Tinjauan penelitian terdahulu penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian Munte 2009 Pengaruh faktor fundamental terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - Variabel Independen : CR, ROE, cash flow from operation to debt, price to book value, ukuran perusahaan - Variabel Dependen : Return saham CR, ROE, cash flow from operation to debt, price to book value, ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial hanya return on equity yang berpengaruh terhadap return saham. Trisnaeni 2007 pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di - Variabel Independen : EPS, PER, DER, ROI dan ROE - Variabel rasio keuangan yang terdiri dari rasio EPS, PER, DER, ROI dan ROE tidak berpengaruh secara serentak terhadap return saham perusahaan manufaktur Universitas Sumatera Utara Bursa Efek Jakarta Dependen : Return saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Artatik 2007 pengaruh Earning Per Share EPS dan Price Earning Ratio PER terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta - Variabel Independen : Earning Per Share dan Price Earning Ratio - Variabel Dependen : Return saham secara simultan ada pengaruh antara EPS dan PER terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEJ. Secara parsial EPS berpengaruh terhadap return saham sedangkan PER tidak berpengaruh terhadap return saham Ulupui 2009 pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham studi pada perusahaan makanan dan minuman di BEJ. - Variabel Independen : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Return On Asset, Inventory Turn Over dan Price Earning Ratio - Variabel Dependen : Return saham current ration dan return on asset, berpengaruh positif dan signifikan sedangkan debt to equity rasio berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan dan total asset turn over berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Variabel independen current ratio, debt to equity ratio, asset turn over, return on asset secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap return saham satu tahun ke depan Universitas Sumatera Utara

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian