Analisis Regresi Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi

d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2005. Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston DW test. `

2. Analisis Regresi

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Adapun rumus dari regresi linier berganda multiple liner regresion adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + e Dimana : Y = return saham X 1 = current ratio X 2 = debt to asset ratio X 3 = debt to equity ratio X 4 = return on asset X 5 = return on equity X 6 = earning per share X 7 = net profit margin Universitas Sumatera Utara X 8 = price to book value X 9 = growth profit X 10 = price earning ratio a = Konstanta b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien regresi dari setiap variabel independen e = Faktor error

3. Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Uji Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. b. Uji Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel indipendennya. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel.

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinas R 2 pada intinya mengukut seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya Universitas Sumatera Utara koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005. G. Jadwal Penelitian Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Januari 2011 Februar i 2011 Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 Pengajuan proposal Bimbingan dan Perbaikan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Bimbingan Skripsi Penyelesaian Skripsi Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN