C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufakur sektor barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 37 perusahaan. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada lampiran i. Menurut Erlina
dan Mulyani 2007, “sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Menurut Jogiyanto 2004,”Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu.”
Sampel Perusahaan dapat dilihat pada Lampiran ii. Adapun Kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009
2. Tidak delisting pada tahun tersebut 3. Melaporkan Laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki laba
positif pada periode tahun 2007-2009.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dilakukan proses pengumpulan data melalui dokumentasi. Untuk metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan membuat salinan dengan cara mengumpulkan arsip dan catatan-
Universitas Sumatera Utara
catatan perusahaan yang ada. Data yang dibutuhkan terdiri dari data sekunder. Data mengenai rasio keuangan diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory, data tanggal publikasi laporan keuangan dan return saham diperoleh dari situs http:www.idx.co.id.
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel terikat dependen Y
Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variable lain. Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat pengembalian saham Return
Saham. Return saham dapat diukur dengan: Return Saham =
1 1
P D
P P
− −
+ −
t t
t t
x 100
2. Variabel bebas Independen X Variabel bebas adalah variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel
lain. Variabel independen penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Current RatioCR
Current ratio menggambarkan kemampuan aktiva lancar perusahan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang
dimiliki. Current ratio dapat diukur dengan:
Rasio Lancar = x 100
Universitas Sumatera Utara
b. Debt to Asset RatioDAR Debt to asset ratio menggambarkan bagian dari setiap rupiah aktiva
dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Debt to asset ratio dapat diukur dengan:
DAR= x100
c. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio menggambarkan menggambarkan bagian dari setiap
rupiah modal dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Debt to equity ratio dapat diukur dengan:
DER= x 100
d. Return on Asset Return on asset menggambarkan kinerja yang semakin baik. Return on
asset dapat diukur dengan:
ROA= x100
e. Return on Equity Return on equity menggambarkan kemampuan modal sendiri dalam
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Return on equity dapat diukur dengan:
ROE= x100
Universitas Sumatera Utara
f. Earning Per Share EPS Earning per share menggambarkan besarnya laba bersih perusahaan
yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Earning per share dapat diukur dengan:
EPS = beredar
saham jumlah
pajak dan
bunga setelah
bersih laba
x 100 g. Net Profit Margin
Net Profit Margin adalah rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Rasio net profit margin
dapat diukur sebagai berikut:
Net Profit Margin NPM=
penjualan pajak
setelah bersih
laba
x 100
h. Price to Book Value Rasio price to book value PBV merupakan rasio untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi sebagai perusahaan
yang terus tumbuh. Rasio price to book value dapat diukur sebagai berikut:
i. Price Earning Ratio Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga pasar suatu
saham dengan earning per share dari saham yang bersangkutan.Price earning ratio dapat diukur sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Jenis variabel
Nama Variabel Defenisi Variabel
Skala Pengukuran
Independen Current Ratio Kemampuan aktiva lancar
untuk membiayai hutang lancar
Rasio
Debt to Asset Ratio Kemampuan aktiva untuk
membayar kewajiban jangka panjang
Rasio
Debt to Equity Ratio Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan
dana oleh pemegang saham kepada pemberi pinjaman
Rasio
Return on Asset Rasio yang mengukur
efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang
dimilikinya Rasio
Return on Equity Rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu.
Rasio
Earning Per Share Pendapatan perusahaan
dari per lembar saham yang dijual. EPS
didapatkan dari pembagian antara laba setelah pajak
dengan jumlah lembar saham
Rasio
Net Profit Margin Rasio yang digunakan
untuk menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah
dipotong pajak Rasio
Price to Book Value Rasio yang menunjukkan
apakah harga saham diperdagangkan diatas atau
dibawah nilai buku saham Rasio
Universitas Sumatera Utara
tersebut Growth Profit
Rasio yang menunjukkan tingkat pertumbuhan laba
perusahan Rasio
Price Earning Ratio Besarnya harga setiap satu
rupiah earning perusahaan. Disamping itu PER juga
merupakan ukuran harga relatif dari sebuah saham
perusahaan Rasio
Dependen Return Saham
Rasio yang menggambarkan apresiasi
pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba Rasio
F. Metode Analisis Data