Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

c. Mengetahui intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sesudah dilakukan intervensi. d. Mengetahui pengaruh metode relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan intervensi

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Praktek Kebidanan Dapat digunakan sebagai alternatif penurunan rasa nyeri pada persalinan yang dengan mudah dilakukan tanpa efek yang membahayakan dalam memberikan intervensi pada ibu selama persalinan kala I fase aktif. 2. Bagi Pendidikan Kebidananan Dapat memberikan informasi dan data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh metode relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif. 3. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti tentang efektivitas metode relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyeri

1. Definisi Nyeri Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan akibat dari rusaknya jaringan pada tubuh.Sudart Brunner, 2001, Hal.212. Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan. Nyeri persalinan menurut Danuatmaja2004,Hal.2- 4, merupakan rasa sakit yang terjadi akibat adanya aktivitas basar di dalam tubuh guna mengeluarkan bayi. Di mana rasa sakit kontraksi dimulai dari bagian bawah punggung kemudian menyebar ke bagian bawah perut, umumnya rasa sakit ini berbeda beda yang dirasakan setiap ibu. Dilihat dari paritas anak keberapa, pembukaan berapa. Demikian pula menurut Potter dan Perry 2005 bahwa nyeri merupakan sensori subjektif dan sangat individual, sehingga menyebabkan pengalaman rasa nyeri berbeda antara satu wanita dengan yang lain, demikian pula antara persalinan pertama dengan persalinan berikutnya 2. Teori Nyeri a. Persepsi Nyeri Persepsi tentang nyeri bergantung pada jaringan kerja neurologis yang utuh. Neurofisiologi nyeri mengikuti proses yang dapat diperkirakan: 1 Rangsangan bahaya diketahui melalui reseptor yang ditemukan di kulit, jaringan subkutan, sendi, otot, periosteum, fascia, dan visera. Nosiseptor