KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

2. Bagi Pendidikan Kebidanan Pada penelitian ini didapatkan data bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan relaksasi pernapasan dengan penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Untuk itu diharapkan perlu adanya pengembangan dalam pendidikan kebidanan mengenai metode nonfarmakologi yang dapat membantu penderitaan pasien menghadapi persalinan. 3. Bagi Penelitian Kebidanan Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan desain penelitian yang bersifat quasy eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol agar hasil yang diperoleh lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Adriana,E.2007. Melahirkan tanpa Rasa Sakit. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer. Mander, R. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC. Manik, M, Sitohang, N.A, dan Asiah, N, 2008 Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Medan : Tidak dipublikasikan. Musrifatul, U., Hidayat, AAA. 2008, Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Salemba Medika, Jakarta. Nola, 2004, Kehamilan dan Melahirkan, Jakarta : Arcan Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Salemba Medika. Jakarta Patree. B., Walsh, V.L. 2007, Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta : EGC. Priyanto, D. 2008, Mandiri Belajar SPSS, Medikom, Jakarta. Ryanto.2010, Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Jogyakarta : Nuha Medika Salmah. 2006, Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC. Sarmin, A. 2009, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Medan : USU Press. Schott, J., Priest, J. 2008. Kelas Antenatal, Jakarta : EGC. Simpkin, Ancheta, 2002. Persalinan. Jakarta: EGC Sinclair, 2009, Buku saku Kebidanan. Jakarta : EGC Stoppard, Miriam. 2007. Kekamilan dan Kelahiran. Jakarta : Pustaka Pelajar. Suyanto, Salamah. 2009. Riset Kebidanan. Jogjakarta. Mitra Cendikia Press. Suddarth., Brunner, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC. Sumarah., Widyastuti ,Wiyati. 2009. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya Syarifudin, 2010. Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS, Yogyakarta :Gravindo Litera Media Walley, J., Simkin, P., dan Keppler, A. 2008. Panduan Praktis Bagi Calon Ibu : Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo. Yanti, 2010 Buku Ajar Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Zaluchu, 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung : Cipta Pustaka Media. Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN INFORMED CONSENT Judul : Efektivitas Metode Relaksasi Pernapasan pada Nyeri persalinan kala I Fase Aktif. Nama peneliti : Theresia Yuliati NIM : 105102076 Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas metode relaksasi pernapasan pada nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir diprogram D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya mengharapkan partisipasi ibu dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan pendapat ibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu, informasi yang ibu berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian, setelah itu semua berkas data akan dimusnahkan. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apa pun. Jika ibu bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan di bawah ini sebagai bukti ibu bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Terimakasih atas perhatian ibu untuk penelitian ini. Peneliti Medan, 2011 Responden Theresia yuliati ____________________ Lampiran 2 KOESIONER PENELITIAN EFEKTIVITAS METODE RELAKSASI PERNAPASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI KLINIK MARIA DELITUA DATA DEMOGRAFI Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan ibu dan ditulis pada tempat yang disediakan. 1. Nama ibu inisial : 2. Anak Ke : 3. Usia : 20 Tahun 20-35 Tahun 35 Tahun Pendidikan : SMP SMU Diploma Sarjana 4. Status pernikahan : Sah Tidak Sah 5. Pekerjaan : Tidak Bekerja Bekerja 6. Dilatasi servic :

A. INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF SEBELUM

INTERVENSI DILAKUKAN 1. Responden hanya menunjuk angka nyeri yang dia rasakan berdasarkan skala nyeri 0- 10. 2. Mengukur tingkat nyeri yang dirasakan ibu sebelum dilakukan intervensi pada kontraksi kesatu pada 10 menit pertama 3. Melakukan latihan metode relaksasi pernapasan pada kontraksi kedua Skala nyeri numeric 1. :Tidak nyeri 2. 1-2 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik. 3. 3-5 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis,menyeringai, dapat enunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik. 4. 6-7 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi 5. 8-10 :Nyeri sangat berat Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi memukul.

B. INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF SESUDAH

INTERVENSI DILAKUKAN 1. Responden hanya menunjuk angka nyeri yang dia rasakan berdasarkan skala nyeri 0- 10. 2. Menerapkan teknik relaksasi pernapasan pada setiap kali terjadi kontraksi pada 10 menit kedua 3. Menggunakan skala nyeri untuk mengukur tingkat nyeri yang dirasakan ibu pada 10 menit kedua di akhir kontraksi setelah intervensi. Skala nyeri numerik 1. :Tidak nyeri 2. 1-2 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik. 3. 3-5 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis,menyeringai, dapat enunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik. 4. 6-7 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi 5. 8-10 : Nyerisangatberat Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi,memukul