3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam setiap penelitian, proses pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting. Karena data dijadikan sebagai bahan mentah untuk diolah dan
dianalisis lebih jauh dalam upaya mengungkapkan dan memecahkan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan itu haruslah bersifat objektif dan tidak bias.
Karena itu, perlu digunakan instrumen atau alat-alat pengumoulan data yang sesuai dan terpercaya Kholil, 2006: 96.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a.
Penelitian Lapangan Field Research Pengumpulan data yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan
instrument atau alat, yaitu kuesioner atau daftar pertanyaan. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang akan dijawab oleh responden juga
secara tertulis. Angket merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini. Angket adalah serangkaian atau daftar pertanyaan
yang disusun secara sistematis, kemudian dkirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali kepada petugas atau
peneliti Bungin, 2011: 133. b.
Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data
melalui literatur sumber bacaan yang relevan dan mendukung kegiatan penelitian. Dalam hal ini, kepustakaan dilakukan melalui buku, laporan
penelitian terdahulu, jurnal dan sebagainya.
3.4 Teknik
Analisis Data
Penelitian ini ada penelitain Korelasioanal yaitu, penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variable atau lebih tanpa
adanya upaya untuk mempengaruhi variable tersebut. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diimplementasikan Singarimbun, 1995: 266. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahapan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Analisis Tabel Tunggal
Merupkan analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel ke dalam beberapa kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis ini
langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu jumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:
267. 2.
Analisis Tabel Silang Anaisis tabel silang merupakan teknik yang digunakan guna menganalisis
dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lain, kemudian dapat diketahui nilai positif atau negative pada variabel
tersebut Singarimbun, 1995: 273. 3.
Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam rumus Spearman Spearman’s Rho Rank – Order Correlation data dari variabel
yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar Kriyantono, 2006:174
Rumus koefisien korelasinya adalah:
Rho =
.∑
Keterangan: Rho
= koefisien korelasi rank order d
= perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= sigma atau jumlah n
= jumlah individu dalam sampel 1
= bilangan konstan 6
= bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika Rho 0, maka hipotesis ditolak
Jika Rho 0, maka hipotesis diterima
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N.10 maka digunakan rumus uji t
hitung
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut:
R
Suparman, 1990: 218
Keterangan: t
= Nilai
t
hitung
Rrho xy = Nilai koefisien korelasi N
= jumlah sampel
jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Ha diterima dan Ho ditolak
jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Ho diterima dan Ha ditolak
Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan digunakan skala Guilford, Kriyantono, 2006: 170 yaitu sebagai berikut:
0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat
0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali.
Untuk mengetahui sejauh manakah hubungan antara variabel X terhadap variabel Y ditentukan dengan rumus koefisien determinasi sebagai
berikut:
KP = r
2
x 100
Keterangan: KP
= besarnya koefisien determinasi r
= koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan
Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian ini, terdapat beberapa tahapan pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu :
4.1.1 Tahap
Awal
Sebelum melakukan penelitian ke lokasi peneltian, peneliti terleih dahulu meminta izin kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP
Universitas Sumatera Utara USU. Namun sebelum itu peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU dan
mengajukan surat permohonan kepada dinas pendidikan kotamadya Medan. Setelah peneliti memperoleh surat-surat izin tersebut, maka penelti dapat
melakukan penelitian di SMA NEGERI 2 MEDAN. Analisis tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban
responden dari setiap komponen yang diteliti. Dalam penelitian ini, penyajian data tabel tunggal berisi keterangan jumlah dan persentase yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu karakteristik responden, peranan media belajar dan prestasi belajar.
4.1.2 Pengumpulan
Data
Mulai tanggal 11 November – 12 November 3013, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Peneliti melakukan penelitian pada saat responden
sedang melakukan proses belajar mengajar. Peneliti menyebarkan kuesioner tersebut sebanyak 25 kuesinoner kepada responden Siswa Kelas III-IPA SMA
NEGERI 2
MEDAN .
Kuesioner penelitian tersebut berisi 17 pertanyaan yang seluruhnya harus dijawab responden, dimana terdiri dari 2 pertanyaan untuk karakteristik
responden, 15 pertanyaan mengenai pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN. Dalam menjawab
pertanyaan – pertanyaan tersebut peneliti juga menjelaskan pertanyaan- perntanyaan yang kurang dimengerti responden untuk memastikan agar tidak
terdapat satu pun pertanyaan yang terlewatkan.
Universitas Sumatera Utara