yang rendah terhadap aliran dan fluktuasi temperatur sangat diinginkan, tetapi tidak selalu dapat diperoleh Johnson dan Stevenson, 1991.
Detektor yang paling banyak digunakan dalam kromatografi cair modern kecepatan tinggi adalah detektor spektrofotometer UV 201 nm. Bermacam-macam
detektor dengan variasi panjang gelombang UV-Vis sekarang menjadi populer karena mereka dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa-senyawa dalam
rentang yang luas. Detektor lainnya, antara lain: detektor fluometer, detektor ionisasi nyala, detektor elektrokimia dan lain-lain juga telah digunakan Johnson
dan Stevenson, 1991.
2.4.8 Pengolahan Data
Komponen yang terelusi mengalir ke detektor dan dicatat sebagai puncak- puncak yang secara keseluruhan disebut sebagai kromatogram Johnson dan
Stevenson, 1991.
Guna kromatogram:
Menurut Johnson dan Stevenson 1991, guna kromatogram adalah sebagai berikut:
1. Kualitatif : Waktu retensi selalu konstan dalam setiap kondisi kromatografi
yang sama dapat digunakan untuk identifikasi. 2.
Kuantitatif : Luas puncak proporsional dengan jumlah sampel yang diinjeksikan dan dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi
2.4.9 Fase Gerak
Fase gerak harus dipilih berdasarkan sifat-sifat kromatografinya: yaitu harus berinterksi dengan fase diam yang sesuai untuk memisahkan campuran secepat
Universitas Sumatera Utara
dan seefisien mungkin. Sebagai aturan umum, beberapa pelarut berpotensi dapat menyelesaikan masalah tertentu, sehingga pemilihan harus didasari oleh kriteria
yang berbeda:
Viskositas: pelarut dengan viskositas rendah menghasilkan perubahan tekanan yang rendah daripada pelarut dengan viskositas tingga pada laju alir
spesifik. Hal ini juga dapat mnegakibatkan proses kromatografi yang lebih
cepat.
Transparansi UV: jika digunakan detektor UV, fase gerak harus benar-benar
transparan pada panjang gelombang yang dibutuhkan. Indeks refraktif: hanya penting jika menggunakan detektor indeks refraktif
Titik didih: titik didih fase gerak yang rendah dibutuhkan jika zat yang
terelusi ingin diperoleh kembali dan diproses lebih lanjut.
Kemurnian: kriteria ini mempunyai arti yang berbeda tergantung penggunaan
yang diinginkan Inert dengan senyawa-senyawa di dalam sampel.
Ketahanan terhadap korosi: baja bahkan bisa terkorosi dengan methanol atau asetonitril, sehingga mungkin diperlukan perawatan dengan asam nitrat atau
perubahan desain instrumen. Harga
2.4.10 Dapar
Dapar diperlukan dalam kromatografi pertukaran ion dan sering juga digunakan dalam kromatografi fase balik. Jika senyawa ionik maupun senyawa
yang dapat terion perlu dipisahkan, sering, walaupun tidak selalu, merupakan kebutuhan penting untuk menjalankan kromatografi pada pH tertentu. Analit
Universitas Sumatera Utara
dapat dibuat menjadi sepenuhnya tidak terion maupun sepenuhnya terion, tergantung dari mode pemisahan.
Larutan dapar sering dibuat dari konsentrat yang tersedia di pasaran; jika pengenceran dilakukan dengan benar, pH yang diinginkan tidak perlu diperiksa
lagi. Jika tidak tersedia konsentrat di pasaran, sebaiknya senyawa kimia yang dibutuhkan ditimbang dan diencerkan dengan volume yang sesuai Meyer, 2004.
2.4.11 Jenis Pemisahan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi