akurasi, presisi, Limit of Detection LOD, dan Limit of Quantitation LOQ. Selain itu, peneliti ingin mengetahui apakah kadar natrium siklamat dalam
minuman ringan yang beredar di pasaran memenuhi syarat yang ditetapkan oleh BPOM 2004 yaitu tidak lebih dari 1000 mgkg.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah metode penetapan kadar natrium siklamat dalam minuman ringan
dapat ditentukan dengan KCKT menggunakan fase gerak dapar fosfat pH 4,5 : methanol 70:30
Apakah kadar natrium siklamat dalam minuman ringan yang beredar di
pasaran yang ditetapkan dengan metode KCKT memenuhi persyaratan menurut BPOM 2004, yaitu tidak lebih dari 1000 mgkg
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Penetapan kadar natrium siklamat dalam minuman ringan tidak dapat
ditentukan dengan metode KCKT menggunakan fase gerak dapar fosfat pH 4,5 : methanol 70:30
Kadar natrium siklamat dalam minuman ringan yang beredar di pasaran
yang ditetapkan secara KCKT memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM 2004, yaitu 1000 mgkg
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
Melakukan optimasi dan validasi metode KCKT pada penetapan kadar
natrium siklamat dalam minuman ringan menggunakan fase gerak dapar fosfat : methanol
Untuk mengetahui kesesuaian kadar natrium siklamat dalam minuman
ringan yang beredar di pasaran yang ditetapkan secara KCKT dengan persyaratan yang ditetapkan BPOM 2004
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai metode alternatif bagi industri dan BPOM pada penetapan kadar natrium siklamat dalam minuman
ringan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian dimulai dengan pembuatan fase gerak, preparasi sampel, dan penyuntikan sampel.
Secara skematis kerangka pikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1. sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian
Sampel minuman ringan: -
Vitacool -
Nutrijeruk -
Segar Sari -
Sisri -
Teajus -
X - Teh -
Theoritical plate
- Tailing factor
- Waktu
Retensi -
Akurasi -
Presisi -
LOD -
LOQ Perbandingan fase gerak
dapar fosfat : methanol: ‐ 70:30
‐ 75:25 ‐ 80:20
Kadar Na Siklamat
pH dapar fosfat: ‐ 4,5
‐ 5,5 ‐ 6,0
‐ 6,5 ‐ 7,0
‐ 7,5
Universitas Sumatera Utara
2.1 Natriu 2.1.1 Sifat