Sektor Keuangan Sektor keuangan, persewaan, dan jasa dunia usaha diperkirakan tumbuh 3,62 yoy, Sektor Bangunan Meningkatnya pertumbuhan invetasi di Jawa Barat, mendorong sektor bangunan dan

22 Grafik 1.26. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Jawa Barat ke Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 18.000.000 T. I T. II T.III T.IV T.I T. II T.III T.IV T. I T. II 2006 2007 2008 Rp juta 5 10 15 20 25 30 35 40 Posisi Kredit Pertumbuhan yoy Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI Bandung Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran tumbuh 34,30 yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2008 dan triwulan II- 2007 yang masing-masing sebesar 27,31 dan 20,14 Grafik 1.27. Posisi kredit bank umum di Jawa Barat ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada Juni 2008 mencapai Rp16,97 triliun Grafik 1.27.. Kredit di sektor perdagangan, hotel, dan restoran ini didominasi oleh kredit ke subsektor perdagangan eceran.

2.4. Sektor Keuangan Sektor keuangan, persewaan, dan jasa dunia usaha diperkirakan tumbuh 3,62 yoy,

terutama didorong oleh membaiknya kinerja subsektor keuangan Tabel 1.3. Kinerja subsektor keuangan selama triwulan II-2008, yang tercermin dari nilai tambah bank umum di Jawa Barat, mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Tabel 1.11. Nilai tambah bank umum di Jawa Barat pada akhir triwulan II-2008 mencapai Rp3,1 miliar, atau tumbuh 28,68 yoy, namun lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2008 yang sebesar 36,95. Tabel 1.11. Nilai Tambah Bank Umum di Jawa Barat Rp Juta Pertumbuhan , yoy Nilai Tambah T.I-07 T.II-07 T.I-07 T.II-08 T.I-08 T.II-08 Bank Umum Pemerintah 634 1.432 870 1.878 37,35 31,17 Bank Swasta Nasional 394 914 544 1.158 38,21 26,67 Bank Asing Campuran 33 70 37 72 13,75 3,92 Total 1.060 2.415 1.452 3.108 36,95 28,68 Sumber: LBU , Bandung. Meskipun tekanan inflasi di Jawa Barat mengalami peningkatan, stabilitas sistem keuangan di Jawa Barat hingga triwulan II-2008 masih tetap terjaga. Hal ini mendorong sektor keuangan, persewaan, dan jasa dunia usaha tumbuh 13,75, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Tabel 1.3. Indikator kinerja perbankan masih menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Meskipun tekanan inflasi mengalami peningkatan, NPL bank umum di Jawa Barat masih 23 terjaga pada level yang cukup rendah. Di sisi lain, nilai tambah bank umum di Jawa Barat masih tumbuh cukup tinggi, yaitu mencapai 28,68 yoy Tabel 1.11.

2.5. Sektor Bangunan Meningkatnya pertumbuhan invetasi di Jawa Barat, mendorong sektor bangunan dan

konstruksi pada triwulan II-2008 tumbuh 13,75 yoy, jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2008 yang tumbuh 2,12 dan triwulan II-2007 yang tumbuh 10,08 yoy. Peningkatan laju pertumbuhan sektor bangunan dan konstruksi tercermin dari hasil Survei Properti Komersial Bank Indonesia SPKom. Hasil SPKom mengindikasikan bahwa perkembangan properti komersial pada triwulan II-2008 mengalami peningkatan yang signifikan, terutama untuk jenis properti perkantoran sewa dan apartemen jual Tabel 1.12. Tabel 1.12. Perkembangan Properti Komersial Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Perkantoran Sewa m 2 17.271 18.216 18.216 18.230 18.680 26.563 45,83 Pusat Perbelanjaan Sewa dan Jual m 2 104.836 101.926 103.617 104.693 106.260 104.040 2,07 Apartemen Jual unit 393 393 393 403 408 558 41,98 Hotel Bintang 3,4, dan 5 jumlah kamar 1.251 1.364 1.266 1.261 1.274 1.420 4,11 Sumber: Survei Properti Komersial Kota Bandung. Jenis Properti Pertumbuhan Tw II-08 - Tw II-07 2007 2008 Grafik 1.27. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Jawa Barat ke Sektor Konstruksi 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 T. I T. II T.III T.IV T.I T. II T.III T.IV T. I T. II 2006 2007 2008 Rp juta 10 20 30 40 50 60 Posisi Kredit Pertumbuhan yoy Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI Bandung Sejalan dengan perkembangan di atas, pembiayaan yang dilakukan oleh bank umum di Jawa Barat ke sektor bangunan dan konstruksi tumbuh 22,13 yoy. Penyaluran kredit sektor ini mencapai Rp1,56 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,94 triliun Grafik 1.28. Sebagian besar kredit disalurkan ke subsektor konstruksi lainnya, dan subsektor perumahan sederhana. 24 2.6. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi pada triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh 8,13 yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2008 yang tumbuh 0,53 namun lebih rendah dibandingkan triwulan II-2007 yang sebesar 12,06 yoy Tabel 1.3.. Pertumbuhan sektor ini terutama ditopang oleh pertumbuhan sektor komunikasi, yang diperkirakan tumbuh 27,65 yoy. Sementara itu, beberapa indikator sektor pengangkutan masih menunjukkan perkembangan yang cukup baik Tabel 1.13-1.15. Khusus untuk angkutan kereta api, jumlah penumpang kereta api selama triwulan II-2008 mengalami peningkatan seiring dengan penurunan tarif yang dilakukan oleh PT. KAI. Sementara itu, sejalan dengan dibukanya rute baru, penumpang pesawat udara dengan tujuan internasional mengalami peningkatan yang signifikan. Tabel 1.13. Jumlah Kendaraan Golongan II yang Masuk dan Keluar dari Beberapa Gerbang Tol Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Padalarang 161.925 117.815 229.631 205.344 41,81 74,29 Padalarang Barat 83.973 129.771 149.773 207.832 78,36 60,15 Cileunyi 128.194 122.014 229.631 235.735 79,13 93,20 Pasir Koja 106.378 93.692 151.819 106.095 42,72 13,24 Sumber: PT. Jasa Marga Kantor Cabang Purbaleunyi. Gerbang Tol Tw. II-2007 Tw. II-2008 Pertumbuhan Tabel 1.14. Jumlah Penumpang Kereta Api DAOP Jawa Barat Bandung dan Cirebon Juta Penumpang Eksekutif 0,22 0,30 35,32 Bisnis 0,17 0,26 53,22 Ekonomi 0,33 0,59 82,21 Lokal Bisnis 0,30 0,27 9,30 Lokal Ekonomi 1,52 1,88 23,42 Total 2,54 3,30 30,13 Sumber: PT. Kereta Api DAOP Jawa Barat. Pertumbuhan Kelas Tw. II-2007 Tw. II-2008 Tabel 1.15. Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional di Bandara Husein Sastranegara Keberangkatan orang 26.497 24.935 5,90 Kedatangan orang 24.384 23.745 2,62 Keberangkatan orang 11.100 20.944 88,68 Kedatangan orang 11.587 22.290 92,37 Sumber: PT. Persero Angkasa Pura II. Internasional Tw. II-2007 Tw. II-2008 Pertumbuhan Domestik Tw. II-2007 Tw. II-2008 Pertumbuhan 25 Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit ke sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 22,77 yoy Grafik 1.29. Nilai kredit sektor ini mencapai Rp806,33 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp955 miliar. Penyaluran kredit terbesar terutama terjadi di subsektor angkutan umum. Grafik 1.28. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Jawa Barat ke Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 T. I T. II T.III T.IV T.I T. II T.III T.IV T. I T. II 2006 2007 2008 Rp juta 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Posisi Kredit Pertumbuhan yoy Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI Bandung 2.7. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Sektor listrik, gas, dan air bersih LGA pada triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh 3,27 yoy, lebih rendah dibandingkan triwulan I-2008 dan triwulan yang sama tahun sebelumnya Tabel 1.3.. Pertumbuhan kinerja sektor ini ditopang terutama oleh pertumbuhan subsektor listrik. Indikator subsektor yang tercermin dari pemakaian listrik rumah tangga dan industri di Jawa Barat, masih menunjukkan peningkatan Tabel 1.17. Tabel 1.17. Pemakaian Listrik di Jawa Barat tidak termasuk Banten Juta Kwh Pertumbuhan yoy Pengguna 2006 2007 T.II-07 T.I-08 T.II-08 2007 T.II-08 Rumah tangga 9.343 7.448 2.301 2.381 2.418 -20,28 5,08 Industri 17.761 14.160 3.616 3.621 3.805 -20,27 5,23 Total 27.104 21.608 5.917 6.002 6.223 -20,28 5,17 Sumber: PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit ke sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh signifikan, yaitu sebesar 407 yoy Grafik 1.30. Nilai kredit sektor ini mencapai Rp181 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,59 miliar. Penyaluran kredit ke sektor LGA masih didominasi oleh penyaluran kredit ke subsektor listrik. 26 Grafik 1.29. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Jawa Barat ke Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 200.000 T. I T. II T.III T.IV T.I T. II T.III T.IV T. I T. II 2006 2007 2008 Rp juta 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Posisi Kredit Pertumbuhan yoy Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI Bandung 2.8. Sektor Jasa-Jasa Sektor jasa-jasa pada triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh 2,20 yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2008 dan triwulan II-2007 Tabel 1.3. Setelah mengalami perlambatan di awal tahun 2008, perkembangan sektor jasa-jasa pada triwulan II-2008 mulai menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya jasa-jasa perorangan di Jawa Barat. Grafik 1.30. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Jawa Barat ke Sektor Jasa Dunia Usaha dan Sosial 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 T. I T. II T.III T.IV T.I T. II T.III T.IV T. I T. II 2006 2007 2008 Rp juta 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Posisi Kredit Pertumbuhan yoy Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI Bandung Penyaluran kredit ke sektor jasa-jasa tumbuh 35,64, sedikit lebih lambat dibandingkan triwulan I-2008 16,32, namun lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2008 18,44 Grafik

1.31. Nilai kredit sektor ini mencapai Rp1.152 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama