Indeks Pembangunan Manusia IPM menurut BPS Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai Pada bidang pendidikan, Angka Partisipasi Murni APM SDMIPaket A mencapai 96,65 Pada bidang kesehatan, Angka Kematian Bayi AKB dan Angka Kematian Ibu AKI masih

86 Boks 3 Agenda Pemerintah Provinsi Jawa Barat Triwulan III-2008 BIdang Sosial Budaya Dalam rangka mewujudkan visi pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2008 – 2013, yaitu “Mencapai Masyarakat Jawa Barat Mandiri, Dinamis dan Sejahtera,” Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih telah menyampaikan Agenda Pemerintah Provinsi Jawa Barat Triwulan III-2008, yang terdiri dari lima bidang, yaitu: Bidang Umum, Bidang Pemerintahan, Bidang Sosial Budaya, Bidang Perekonomian, serta Bidang Infrastruktur, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Khusus mengenai bidang sosial budaya, beberapa permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Jawa Barat saat ini diantaranya adalah:

1. Indeks Pembangunan Manusia IPM menurut BPS Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai

70,05 dan pada tahun 2007 mencapai 70,76 angka sangat sementara, masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan, sehingga perlu kerja keras bila ingin mencapai IPM 80 pada tahun 2010. Pencapaian IPM tersebut tidak terlepas dari kinerja kabupatenkota, kinerja departemen di daerah, serta kinerja investasi di Jawa Barat. Karena itu dalam mengejar ketertinggalan pembangunan, sinergi seluruh stakeholders perlu dipelihara dan ditingkatkan dalam berbagai bidang.

2. Pada bidang pendidikan, Angka Partisipasi Murni APM SDMIPaket A mencapai 96,65

atau sudah di atas target nasional 95. Namun jumlah lulusan SD yang melanjutkan ke SMP masih belum optimal, hal tersebut ditunjukkan dengan Angka Partisipasi Kasar APK SMPMTs?Paket B yang baru mencapai 88,90 atau di bawah target nasional 95. Sementara itu, pada tingkat SMA pencapaian APK SMASMKMAPaket C baru mencapai 51,83 atau masih dibawah target nasional 68,02. Pencapaian APK SMP dan sederajat dan APK SMA dan sederajat yang masih di bawah target berkaitan erat dengan berbagai persoalan pendidikan, antara lain, kualitas proses belajar mengajar, permasalahan ekonomi peserta didik, budaya, kondisi, geografis maupun sarana dan prasarana pendidikan.

3. Pada bidang kesehatan, Angka Kematian Bayi AKB dan Angka Kematian Ibu AKI masih

cukup tinggi. AKB masih di atas 40 per 1.000 kleahiran hidup. Dalam hal ini terdapat 10 daerah dengan jumlah kematian ibu tertinggi, dan juga 10 daerah dengan jumlah kematian bayi tertinggi. Dari jumlah tersebut terdapat 8 daerah dengan jumlah kematian ibu dan kematian bayi yang cukup tinggi. Kondisi tersebut disebabkan oleh sarana dan prasarana puskesmas yang kurang memadai dan belum nejangkau seluruh kelompok masyarakat, serta bantuan persalinan oleh bidan yang masih belum merata. Disamping itu masih cukup banyak bayi yang mengalami gizi buruk atau gizi kurang. Penderita gizi buruk mencapai 38.760 orang, gizi kurang mencapai 380.673 orang yang disebabkan oleh tingkat daya beli yang masih rendah serta pengetahuan keluarga mengenai gizi masih rendah. Pada tahun 2007 masih terdapat kasussuspect flu 87 burung sebanyak 60 kasus dengan 6 orang meninggal dunia, sedangkan penderita HIVAIDS cenderung meningkat, mencapai 755 orang dengan HIV positif sebanyak 1.354 orang.

4. Pada bidang ketenagakerjaan, terdapat jumlah penganggur sebanyak 1.149.188 orang, dan