RESPONDEN PENELITIAN 1. Karateristik Responden
                                                                                mendalam  yang  didapatkan  melalui  metode  kualiatif  ini  bisa  menunjukkan informasi-informasi  lain  yang  dianggap  penting  dalam  menggambarkan
psychological well-being individu dewasa madya yang mengalami pemutusan hubungan kerja.
Tipe  penelitian  kualitatif  yang  digunakan  oleh  peneliti  adalah  studi kasus.  Penelitian  dengan  menggunakan  pendekatan  studi  kasus  bertujuan
untuk  dapat  memperoleh  pemahaman  utuh  dari  dimensi  dimensi  pada  kasus yang  diteliti  tanpa  bermaksud  menghasilkan  konsep  ataupun  teori
Poerwandari,  2007.  Peneliti  menggunakan  pendekatan  studi  kasus  dengan mengumpulkan  data  dari  beberapa  responden  kemudian  menggabungkannya
agar dapat memahami subjek secara mendalam.
B.  RESPONDEN PENELITIAN B.1. Karateristik Responden
Dalam  penelitian  ini  responden  yang  diteliti  adalah  individu  dewasa
madya dengan karateristik sebagai berikut :
  Usia 40 - 55 tahun Di  usia  ini  seseorang  seharusnya  sedang  berada  di  puncak  karirnya.
Pemecatan  yang  dialami  individu  di  masa  ini  akan  mempengaruhi psikologis  individu  karena  tidak  dapat  menikmati  puncak  karir  yang
sudah  dibangun  sejak  dewasa  dini.  Usia  55  tahun  merupakan  usia pensium umumnya di Indonesia
Universitas Sumatera Utara
  Mengalami PHK tidak normal  pemecatan Pemutusan  hubungan  kerja  secara  tidak  normal  menimbulkan  tekanan
yang berbeda dibandingkan dengan pensiun ataupun mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan pemutusan hubungan tidak memberikan kesempatan
untuk para pekerja bersiap-siap menghadapi masa pensiun Davis, 2009   Mengalami pemecatan maksimal 2 tahun sebelum wawancara dilakukan
Perubahan karir akibat pemecatan merupakan situasi  yang sulit dihadapi dan  menimbulkan  grief  Jones  dalam  Lefrancois,  1991.  Rata-rata
seseorang  bisa  melewati  masa  grief  setelah  measuki  bulan  ke  24. Menurut  hasil  penelitian  ditemukan  bahwa  seseorang  akan  melewati
masa  grief  dari  life  event  yang  dialami  setelah  memasuki  2  tahun.  Oleh karena itu dipilih responden yang mengalami pemecatan antara 0 bulan -
2 tahun sebelum penelitian ini dilakukan.   Memiliki tanggungan keluarga suamiistri dan anak
Dari segi konteks keluarga, individu dewasa madya adalah individu yang memiliki
tanggungan keluarga.
Begitu pula
dengan tugas
perkembangannya.  Tugas  perkembangan  dewasa  madya  adalah mengurus keluarga. Hurlock, 1998. Untuk menghidupi sebuah keluarga
dibutuhkan  kelangsungan  finansial.  Kelangsungan  finansial  bisa didapatkan  jika  seseorang  bekerja.  Jika  individu  tersebut  tidak  bekerja,
maka  kelangsungan  finansialnya  terganggu  dan  berimbas  pula  kepada beban tanggungan keluarga
Universitas Sumatera Utara
B.2. Jumlah Responden
Dalam sebuah penelitian kualitatif umumnya, karateristik sampel yang ditampilkam  adalah  a  tidak  pada  jumlah  sampel  besar,  melainkan  pada
kasus –  kasus  tipikal  sesuai  kekhususan  masalah  penelitian,  b  tidak
ditentukan  secara  kaku  dari  awal,  namun  dapat  berubah  baik  dalam  hal jumlah  maupun  karakteristik  sampelnya  sesuai  dengan  pemahaman
konseptual  yang berkembang dalam penelitian, dan c tidak diarahkan pada keterwakilan  dalam  arti  jumlah  atau  peristiwa  acak,  melainkan  pada
kecocokan konteks Saratakos, dalam Poerwandari, 2007. Jumlah responden dari  penelitian  ini  awalnya  direncanakan  sebanyak  3  orang.    Namun  seiring
berjalannya  penelitian  ,  kondisi  lapangan  yang  terjadi  adalah  adanya keterbatasan  jumlah  responden  yang  bersedia,  maka  responden  dalam
penelitian ini adalah sebanyak 2 orang. B.3. Prosedur Pemilihan Responden
Responden  dipilih  berdasarkan  prosedur  theory  basedoperational contruct  sampling  atau  prosedur  berdasarkan  teori  dimana  responden  akan
dipilih  dengan  kriteria  tertentu,  berdasarkan  teori  atau  konstruk  operasional sesuai studi-studi sebelumnya, atau sesuai tujuan penelitian. Hal ini dilakukan
agar  sampel  sungguh-sungguh  mewakili  bersifat  representatif  terhadap
fenomena yang dipelajari. B.4. Lokasi Penelitian
Lokasi  penelitian  dilakukan  di  kota  Medan.  Kota  Medan  dipilih
dikarenakan lokasi penelitian terdekat yang bisa dicapai peneliti.
Universitas Sumatera Utara
                