Sarana dan Prasarana Saran
111
Lampiran 7. Hasil Wawancara Penelitian HASIL WAWANCARA GURU KELAS SD N BUTUH
Catatan Lapangan 1 HariTanggal : Senin, 20 Januari 2014
Jam :
08.20 –
08.40 Metode
: Wawancara sumber Mugiman, S.Pd. Guru
Kelas :
II
Hari ini merupakan hari pertama saya melakukan penelitian di SD N Butuh yang letak sekolahnya dari kediaman saya sangat dekat. Pertama saya
datang di SD jam 07.00 WIB kemudian disambut oleh penjaga sekolah, dan saya menanyakan apakah Kepala sekolah di SD ini sudah datang pak? Dan beliau
menjawab sudah mas. Kemudian saya langsung beranjak menuju ruang Kepala sekolah untuk memohon izin penelitian sebagai syarat untuk menyusun skripsi.
Surat izin untuk penelitian sudah saya sampaikan di SD ini 3 hari yang lalu, tinggal melaksanakannya saja, karena saat meminta izin penelitian saya sudah
janjian kepada kepala sekolah, dan seluruh guru kelas. Sesampainya di ruang kepala sekolah sayapun berbincang-bincang dengan kepala sekolah serta mohon
izin untuk melakukan penelitian dengan guru kelas. Setelah saya dipersilahkan untuk mencari guru kelas yang ingin saya tuju kemudian saya langsung mencari
bapak Mugiman di ruang kelas II dan akhirnya saya bertemu dengan beliau di ruangan kelas II. Saat itu beliau sedang tidak mengajar karena kelas II sedang ada
penimbangngan berat badan dan juga pengukuran tinggi badan. Kemudian saya langsung dipersilahkan oleh beliau untuk mewawancarai beliau karena pada hari
sebelumnya saya sudah janjian dengan beliau. Karena bapak Mugiman sudah mempersilahkan saya, maka saya langsung mempersiapkan alat perekam dan juga
pedoman wawancara yang ingin saya tanyakan kepada beliau.
112 Aspek pertama yang saya tanyakan kepada beliau adalah tentang aspek
kompetensi pedagogik yang didalam aspek tersebut terdapat sembilan point pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Pertanyaan point pertama dari aspek ini
adalah tentang pengertian pendidikan penjasorkes, beliau berpendapat bahwa pengertian penjasorkes adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan, selain
itu menurut beliau penjasorkes penting untuk diajarkan kepada peserta didik dari tingkat TK, SD, SMP sampai tingkat SMA. Jadi seorang guru penjas menurut
beliau tidak hanya mampu mengajarkan pelajaran praktik dilapangan tetapi juga harus mampu memberikan pendidikan kesehatan bagi peserta didiknya. Lanjut
kepertanyaan point kedua, menurut bapak apa itu pengertian kompetensi pedagogik? Beliau menjawab sesuai dengan pengertian beliau, menurut beliau
komptensi pedagogik ialah ilmu yang diajarkan secara praktik, seperti halnya mengajarkan badminton, senam dan olahraga yang lain. Setelah beliau selesai
menjawab, saya langsung menyusulnya dengan pertanyaan selanjutnya, pertanyaan yang saya tanyakan kepada beliau ialah apakah guru penjas di SD ini
sudah mampu melihat potensi siswa di bidang olahraga? bapak Mugiman berfikir sejenak dan beliau menjawab kalau menurut saya belum mas karena guru penjas
di SD ini mengajarnya kurang bervariasi. Lanjut ke pertanyaan point berikutnya ialah tentang pemanfaatan sarpras penjas, apakah guru penjas di SD ini sudah
mampu memanfaatkan sarpras penjas dengan baik dan optimal. Bapak Mugiman menjawab bahwa guru penjas di SD ini belum mampu memanfaatkan sarpras
penjas secara keseluruhan hanya sebagian kecil saja yang dapat guru penjas manfaatkan.
Setelah pertanyaan-pertanyaan seputar kompetensi pedagogik dirasa sudah dapat jawaban yang diharapkan, maka saya beralih pertanyaan. Pertanyaan kali ini
tentang kompetensi kepribadian. Didalam aspek ini terdapat empat point pertanyaan yang sudah disusun. Point pertama yang saya tanyakan didalam aspek
ini ialah tentang sosok guru penjas di SD ini apakah sudah dapat dijadikan teladan untuk siswa-siswinya?. Bapak Mugiman langsung menjawab sudah tetapi belum
semua karakter guru penjas di SD ini dapat dijadikan contoh, masih ada beberapa karakter dari guru penjas yang kurang baik, contohnya sikap kerasnya itu. Setelah