92 penelitian ini diperlukan banyak waktu dan tenaga. Karena terbatasnya waktu
serta tenaga yang dimiliki oleh peneliti untuk mengambil data di lapangan sehingga data yang di dapat masih sangat sedikit.
D. Saran
Berdasarakan kesimpulan peneliti di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu:
1. Untuk pihak sekolah, sebaiknya dalam merekrut guru mata pelajaran baik
pendidikan jasmani ataupun mata pelajaran yang lain disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki guru tersebut agar kompetensi yang ada dalam
silabus bisa dicapai oleh siswa. Selain itu diharapkan guru pendidikan jasmani menguasai pokok bahasan yang akan diajarkan. Sarana dan
prasarana meskipun sudah mendukung dalam proses pembelajaran, perlu dilakukan perawatan berkala agar tidak cepat rusak dan juga perlu
ditambah agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta menyenangkan.
2. Untuk peneliti selanjutnya jika ingin meneliti mengenai kompetensi guru
diharapkan subjek penelitiannya diperluas serta pengalaman dalam mewawancarai seseorang ditambah sehingga dapat ditemukan hal-hal baru
yang dapat mempengaruhi kinerja guru.
93
DAFTAR PUSTAKA
Aifa Fajar. 2013. Persepsi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Tentang Pendidikan Karakter Se-Kecamatan Wates Tahun Ajaran
20122013 . Skripsi.Yogyakarta. FIK UNY.
Agus S Suryobroto. 2001. Teknologi Pebelajaranan Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Bimo Walgito. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Offset.
Burhan Bungin. 2008. Analiogyakartasis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Djam’an Satori, dkk. 2011. Moteode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Farida Sarimaya. 2009. Sertifikasi Guru Apa, Mengapa dan Bagaimana?. Bandung: Yrama Widya.
Hamzah B. Uno.2010. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Havid Mahsum. 2010. Perbedaan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani
YangBersertifikasi Dengan Guru Pendidikan Jasmani Yang Belum Bersertifikasi Berdasarkan Persepsi Guru Non Penjas Di SMP Negeri Se
Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Ibrahim Bafadal. 2005. Peningkatan Profesionalime Guru Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Lexy j. Moleong. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Marijan. 2012. Cara Gampang Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta: Sabda Media.
Marselus Payong R. 2011. Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta: PT Indeks. Moh. Uzer Usman..2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.