Kegiatan Mengenai Pendidikan Jasmani
112 Aspek pertama yang saya tanyakan kepada beliau adalah tentang aspek
kompetensi pedagogik yang didalam aspek tersebut terdapat sembilan point pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Pertanyaan point pertama dari aspek ini
adalah tentang pengertian pendidikan penjasorkes, beliau berpendapat bahwa pengertian penjasorkes adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan, selain
itu menurut beliau penjasorkes penting untuk diajarkan kepada peserta didik dari tingkat TK, SD, SMP sampai tingkat SMA. Jadi seorang guru penjas menurut
beliau tidak hanya mampu mengajarkan pelajaran praktik dilapangan tetapi juga harus mampu memberikan pendidikan kesehatan bagi peserta didiknya. Lanjut
kepertanyaan point kedua, menurut bapak apa itu pengertian kompetensi pedagogik? Beliau menjawab sesuai dengan pengertian beliau, menurut beliau
komptensi pedagogik ialah ilmu yang diajarkan secara praktik, seperti halnya mengajarkan badminton, senam dan olahraga yang lain. Setelah beliau selesai
menjawab, saya langsung menyusulnya dengan pertanyaan selanjutnya, pertanyaan yang saya tanyakan kepada beliau ialah apakah guru penjas di SD ini
sudah mampu melihat potensi siswa di bidang olahraga? bapak Mugiman berfikir sejenak dan beliau menjawab kalau menurut saya belum mas karena guru penjas
di SD ini mengajarnya kurang bervariasi. Lanjut ke pertanyaan point berikutnya ialah tentang pemanfaatan sarpras penjas, apakah guru penjas di SD ini sudah
mampu memanfaatkan sarpras penjas dengan baik dan optimal. Bapak Mugiman menjawab bahwa guru penjas di SD ini belum mampu memanfaatkan sarpras
penjas secara keseluruhan hanya sebagian kecil saja yang dapat guru penjas manfaatkan.
Setelah pertanyaan-pertanyaan seputar kompetensi pedagogik dirasa sudah dapat jawaban yang diharapkan, maka saya beralih pertanyaan. Pertanyaan kali ini
tentang kompetensi kepribadian. Didalam aspek ini terdapat empat point pertanyaan yang sudah disusun. Point pertama yang saya tanyakan didalam aspek
ini ialah tentang sosok guru penjas di SD ini apakah sudah dapat dijadikan teladan untuk siswa-siswinya?. Bapak Mugiman langsung menjawab sudah tetapi belum
semua karakter guru penjas di SD ini dapat dijadikan contoh, masih ada beberapa karakter dari guru penjas yang kurang baik, contohnya sikap kerasnya itu. Setelah