2.4 Definisi Operasional
Tabel 2.2 Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Kategori Skala
Satuan Ambang
dengar
Bunyi nada murni yang
terlemah pada frekuensi
terntentu yang masih dapat
didengar oleh telinga
seseorang. Audiometri.
Dengan meghitung rerata
ambang dengar dengan:
Audiogram Interval
dB
Tipe ketulian
Tuli dibagi atas tuli:
1. Tuli
konduktif, gangguan
hantaran suara yang
disebabkan oleh kelainan
ditelinga luar atau tengah
2. Tuli
sensorineural, kelainan yang
terdapat pada koklea, n.VIII
atau dipusat pendengaran
3. Tuli campur,
disebabkan oleh
kombinasi tuli konduktif dan
sensorineural Penala:
1. Tuli konduktif
- Tes rinne:
+- -
Tes weber: lateralisasi
ke telinga yang sakit
2. Tuli
sensorineural -
Tes rinne: +
- Tes weber:
lateralisasi ke telinga
yang sehat Audiometri
1. Tuli
konduktif: -
BC normal atau 25dB
- AC 25dB
- Antara AC
dan BC terdapat gap
2. Tuli
Penala dan Audiogram
1. Tuli konduktif
2. Tuli
sensorineural 3.
Tuli campur Nominal
sensorineural: -
AC dan BC 25dB
- AC dan BC
tidak ada gap
3. Tuli campur:
- BC 25dB
- AC BC,
terdapat gap
Tes Rinne
Tes untuk membandingkan
hantaran melalui udara dan
hantaran melalui tulang pada
telinga yang diperiksa
1. Positif
2. Negatif
Penala 1.
Positif: Normaltuli
sensorineural 2.
Negatif: tuli konduktif
Nominal
Tes Weber
Tes pendengaran untuk
membandingkan hantaran tulang
telinga kiri dangan telinga
kanan 1.
Tidak ada lateralisasi
2. Lateralisasi ke
telinga yang sakit
3. Lateralisasi ke
telinga yang sehat
Penala 1.
Tidak ada lateralisasi:
Normal 2.
Lateralisasi ke telinga yang
sakit: tuli konduktif
3. Lateralisasi ke
telinga yang sehat: tuli
sensorineural Nominal
Derajat tuli
Keparahan tuli berdasarkan
derajat penurunan
pendengaran Rekam medis
Audiogram 1.
0 – 25 dB : Normal
2. 25 – 40 dB :
Tuli ringan 3.
40 – 55 dB : Tuli sedang
4. 55 – 70 dB :
Tuli sedang berat
5. 70 – 90 dB :
Tuli berat 6.
90 dB : Tuli sangat berat
1
Ordinal
Usia Besaran waktu
Usia berdasarkan Rekam
Interval Tahun
yang telah ditempuh oleh
subjek penelitian dari sejak tahun
kelahiran sampai tahun
pengambilan data, ditunjang
oleh tanggal, bulan dan tahun
kelahiran. tahun dilakukan
pemeriksaan dikurangi tahun
lahir, bulan dilakukan
pemeriksaan dikurangi bulan
lahir. Jika 6 bulan maka
dibulatkan kebawah, jika
6 bulan maka dibulatkan
keatas. medis
Jenis kelamin
Perbedaan karakteristik
fisik pada manusia
berdasarkan struktur dan
fungsi organ reproduksi,
dibedakan menjadi jenis
kelamin pria atau wanita.
Sesuai yang tertulis dalam
rekam medis Rekam
medis 1.
Laki – laki 2.
Perempuan Nominal
Riwayat ISPA
Merupakan penyakit infeksi
saluran napas atas, meliputi
organ saluran pernapasan,
hidung, sinus, faring atau laring
yang disebabkan oleh virus.
Dilihat jumlah riwayat ISPA
dalan waktu 1 tahun terakhir.
Rekam medis
1. Ada 2. Tidak ada
3. Tidak ada keterangan
Interval
Alergi Reaksi
hipersensitifitas imunologi yang
mengakibatkan peradangan
Sesuai yang tertulis dalam
rekam medis Rekam
medis 1. Ada
2. Tidak ada 3. Tidak ada
keterangan Nominal
Tipe OMSK
Otitis media supuratif kronik
Dilihat dari letak perforasi dan ada
Rekam medis
1. OMSK tipe
benigna Nominal
OMSK ialah infeksi kronik
telinga tengah disertai perforasi
membran timpani dan
sekret yang keluar dari
telinga tengah terus menerus
atau hilang timbul
atau tidaknya kolesteatoma
2. OMSK tipe
maligna
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian