27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dan
pendekatannya menggunakan cross sectional, dengan pengambilan data dari rekam medis pasien yang terdiagnosa menderita Otitis Media
Supuratif Kronik di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok RSUP Fatmawati tahun 2012-2014.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian : Instalasi Rekam Medik RSUP Fatmawati
Waktu penelitian :
Persiapan : Juli 2014
Pelaksanaan : September 2014
Penyusunan : Oktober 2014
3.3 Populasi Penelitian
Telinga pada pasien yang didiagnosis sebagai penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang datang ke Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok
RSUP Fatmawati tahun 2012-2014.
3.4 Jumlah Sampel
Karena tidak ada penelitian sebelumnya, maka proporsi kategori vaiabel yang diteliti atau P, ditetapkan 50 0,50 dan didapatkan jumlah
sampel dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:
Berdasarkan rumus besar sampel diatas, maka jumlah telinga minimum yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96 telinga. Untuk
mengantisipasi terjadinya bias, maka jumlah sampel ditambahkan 10 dari besar sampel.
N = 96 + 9,6 = 105,6 ≈ 106
Maka jumlah sampel yang diambil untuk penelitian adalah 106 telinga. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 68 telinga
dari 100 populasi yang didapatkan dari hasil kriteria inklusi dan ekslusi.
Keterangan:
N = Jumlah populasi
n = Besar sampel
Z α
= Adalah derivat baku alfa biasanya 95=1,96 P
= Adalah proporsi kategori vaiabel yang diteliti ditetapkan 50 0,50
d = Presisiderajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan 10 0,10 Q
= Adalah 1 – P
3.5 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel menggunakan rumus jumlah sampel dan melakukan pengambilan sampel menggunakan data rekam medis penderita
Otitis Media Supuratif Kronik dengan metode consecutive sampling sampai sampel memenuhi jumlah minimal sampel. Semua sampel yang
memenuhi kriteria pemilihan akan dimasukkan ke dalam penelitian.
3.6 Kriteria Sampel