Hubungan Kesiapan SDL dengan Tahun Masuk pendidikan klinik Responden

13. Tidak terdapat hubungan antara usia responden dengan nilai kesiapan SDL dengan nilai p = 0,053. 14. Terdapat hubungan tahun masuk universitas responden dengan nilai kesiapan SDL dengan nilai p = 0,032. 15. Terdapat hubungan antara asal sekolah dengan nilai kesiapan SDL responden dengan nilai p = 0,007. 16. Tidak terdapat hubungan antara tahun masuk universitas dengan nilai kesiapan SDL responden dengan nilai p = 0,141. 17. Tidak terdapat hubungan antara waktu membaca dalam 1 hari dengan nilai kesiapan SDL responden dengan nilai p = 0,468. 18. Terdapat hubungan antara sumber bacaan dengan nilai kesiapan SDL responden dengan nilai nilai p = 0,000 19. Terdapat hubungan antara tahun masuk tahap pendidikan klinik dengan nilai kesiapan SDL responden dengan nilai p = 0,04 20. Terdapat hubungan antara stase yangt sedang dijalani responden dengan kesiapan SDL dengan nilai p = 0.049

5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan, disarankan:

1. Seluruh mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahap pendidikan untuk lebih meningkatkan kesiapan self directed learning dengan cara memahami terlebih dahulu apa itu SDL dan mengatur waktu seefektif mungkin agar tercapainya SDL. 2. Untuk penelitian selanjutnya, menyarankan agar mengembangkan atau mencari lebih banyak faktor-faktor yang di anggap dapat mempengaruhi kesiapan self directed learning pada mahasiswa, khusus nya mahasiswa tahap pendidikan klinik. Seperti faktor mood, kesehatan, motivasi dll. 3. Untuk menghindari ada kekosongan data responden pada saat mengisi kuesioner, melakukan penjelasan dan pengawan kepada responden dalam mengisi quetioner agar tidak ada data responden yang tidak lengkap. 38 DAFTAR PUSTAKA 1. Kowles Dalam Tulisan Zulharman. Peran Self Directed Learning Readiness Pada Prestasi Belajar Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Nniversitas Riau. Yogyakarta. UGM. 2008. 2. Eti Pancorini. Pengukuran Kemampuan Belajar Mandiri Pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter. Semarang. 2012. 3. MI Nurjahan. Self directed learning what it is, and how to promote it, International Medical University. Seremban, Malaysia 2008. 4. Susan L- Stockdele, Ralph, G Brockett. Development Of Pro SDLRS: A Measure On The Personal Responsibility Orientation Model. A merican Asociation For Resprint Ann Permision. 2011 5. Sudesh Gyawan, Akhiles C Jauhari, P Ravi Shanker, Arcana Saha, Meraj Ahmad . Readlines For Self Directet Learning Among First Semester Student Of A Medical School In Nepal. Medical Scool In Nepal. 2011. 6. Dharmayanti, Brockett Hiemstra Dalam Tulisan Islam, Samsul. Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa UT dan Siswa SMAuntuk Belajar Dengan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka Dan Jarak Jauh Indonesia. Tangerang Selatan. 7. Natalia, Annisa Devi. Hubungan Tingkat Self Efficacy dengan Tingkat Kesiapan Belajar Mandiri Self Directed Learning Untuk Memasuki Jenjang Pendidikan Siswa SMA. Surabaya.2002 8. Lilik Fadli. Hubungan Antara Self Directed Learning dengan Sel Efficacy. Semarang. 2010. 9. Secandi M.R, Verdika, Retno Gandes R, Suhoyo. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Mahasisiwa FK UGM untuk Melakukan Pembelajaran yang Konstruktif, Mandiri, Kolaboratif dan Kontekstual. UGM Yogyakarta, 2010. 10. Fauziah Nuraini. Penerapan Student Centered Learning dari Teacher Centered pada Ilmu Kesehatan. 2009 11. Murrad, M. H, Varkey, P. Self-directed Learning in Health Professions Education. Annals Academy of Medicine Singapore. Vol. 37, 2008.