Sikap, minat, dan kebiasaan masing-masing mahasiswa juga tentunya berpengaruh terhadap kebiasaan berapa lama mahasiswa tersebut bisa membaca
dalam satu hari. Kebutuhan membaca dari masing-masing mahasiswa juga berbeda, ada dengan waktu membaca 1 jam saja dalam sehari sudah mencukupi
kebutuhan dari mahasiswa tersebut, ada yang harus sampai 2 jam atau bahakan lebih dari 2 jam dalam sehari untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa.
Penjelasan diatas bila dikaitkan dengan hasil penelitian ini, seharusnya tidak ada hubungan anatara kesiapan SDL dengan waktu membaca mahasiswa dalam 1
hari.
4.11 Hubungan Kesiapan SDL dengan Sumber Bacaan Mahasiswa
Tabel 4.9. Hubungan kesiapan SDL dengan sumber bacaan mahasiswa.
Sumber bacaan Buku
Internet Semuanya
Total P Value
SDL Rendah
2 1
8 11
0,000 Sedang
12 70
82 Tinggi
15 15
Total 14
1 93
108
Tabel 4.9. memperlihatkan bahwa hasil uji statistik dengan uji gamma diperoleh nilai p = 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kesiapan SDL dengan sumber bacaan responden karena nilai p α 0,05.
Sebagian besar responden dengan nilai SDL rendah adalah mahasiswa yang sumber bacaan semuanya yaitu dari buku,internet, jurnal,artikel 8 orang,
sebagian besar kesiapan SDL sedang adalah mahasiswa yang sumberbacaan dari semuanya yaitu buku,internet, jurnal,artikel 70 orang, kemudian sebagian besar
responden dengan kesiapn SDL tinggi adalah mahasiswa yang sumber bacaan dari semuanya yaitu buku,internet, jurnal,artikel 15 orang.
Fasilitas yang dimaksud diatas seperti buku,jurnal, artikel, dan akses internet yang bisa dapat selalu digunakan oleh masing-masing mahasiswa untuk
memenuhi kebutuhan belajar di anggap masih kurang lengkap adalah masing- masing mahasiswa tersebut. Semakin lengkap fasilitas yang tersedia diharapkan
semakin tinggi pula angka kesiapan SDL dari masing-masing mahasiswa. Penjelasan diatas bila dikaitkan dengan hasil penelitian ini, sesuai dengan hasil