Keadaan masyarakat pada tertentu sehingga perlu direkam dalam karya sastra. Kondisi baru yang muncul sesudah keadaan masyarakat sebelumnya,

Marajaya kekasihnya. Mereka jatuh cinta dan kawin di kayangan. Setelah Marajaya sadar bahwa wanita itu bukan kekasihnya, ia mohon diri untuk turun ke bumi dan berjanji akan kembali ke kayangan. Tetapi, sampai di bumi Marajaya menikah dengan kekasihnya, Sri Putih Cermin, dan melupakan Merak Kayangan yang selalu menunggu kehadiranya. Jika menyimak peristiwa yang dialami ketiga tokoh itu, pengarang ingin menyampaikan agar seorang wanita, terlebih-lebih putri raja, janganlah pergi dari rumahnya. Wanita atau gadis remaja hendaknya taat pada adat dan masa dipingit. Hal itu tidak akan terjadi jika Sri Putih Cermin tidak pergi meninggalkan istana. Marajaya tidak akan menikah dengan Merak Kayangan jika ia tidak pergi mencari Sri Putih Cermin sehingga penghianatan tidak terjadi antara Marajaya dan Merak Kayangan.

c. Keadaan masyarakat pada tertentu sehingga perlu direkam dalam karya sastra.

Keadaan masyarakat di kota pari pada masa itu hanya raja-raja yang sanggup mendirikan rumah istana, sedang rakyatnya sebagian besar masih mendiami lubang-lubang gua panjang tepi rimba. Namun demikian giat bekerja, apalagi kalau untuk kepentingan bersama. Pemuda-pemudanya, selain dari rajin bekerja, rajin pula belajar dan berlatih pencak silat. Hampir semua mereka ini pandai berburu rusa, kijang, babi dan sebagai. Memang berburu itu termasuk mata pencarian yang utama bagi rakyat kerajaan Berhala.

d. Kondisi baru yang muncul sesudah keadaan masyarakat sebelumnya,

Universitas Sumatera Utara Perubahan pada masyarakat kota pari tidak terlalu diceritakan pada hikayat Sri Putih Cermin ini, tetapi telah terjadi perselisihan diantara dua saudara kandung yaitu Tuanku Indra Bestari dan Tuanku Indra Bongsu. Tuanku Indra Bongsu ingin merebut tahta raja dari Tuanku Indra Bestari hal ini dikarenakan menghilangnya Tombak Serampang Sakti Tangkal Negara. ”Beralih kisah kepada Raja Berhala, sesudah ternyata olehnya bahwa Kemala Putri menghilang bersama Tombak Serampang Sakti, maka yakinlah baginda keselamatan anaknya terjamin. Tetapi hal tersebut terpaksa dirahasiakan, karena menurut adat di masa itu kepergian secara demikian sangat memalukan bagi keluarga kerajaan, apalagi karena Tombak Serampang Sakti Tangkal Negara turut pula hilang......... Dan ini pulalah pangkal perselisihan antara baginda dengan adiknya Tuanku Indra Bongsu. Tiap hari adiknya datang menuntut supaya pemerintahan segera diserahkan kepadanya, sebelum rakyat mengetahui peristiwa-peristiwa yang memalukan itu, tetapi tetap dengan lemah lembut ditolak oleh baginda: ”wahai sabarlah tuanku adik, jika kelak abang tiada dipercayai rakyat, tentu adik jua yang menjadi Raja”. Tetapi Tuanku Indra Bongsu tiada sabar lagi, lalu katanya: ”aku sudah bosan mendengar perkataan sabar itu jika Tuanku abang tak hendak segera menyerahkan Kerajaan ini kepadaku....., tentu akan abang rasai akibatnya kelak”.

e. Adat-istiadat masyarakat yang terdapat dalam karya sastra,