Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
C. Pengendalian Intern
1. Pengertian dan Tujuan Pengendalian Intern
a. Pengertian Pengendalian Intern Pengendalian intern dapat mempunyai beberapa pengertian, yaitu
pengendalian intern dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit pengendalian intern merupakan prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa
ketelitian data-data administrasi seperti misalnya mencocokkan penjumlahan mendatar dengan penjumlahan melurus. Sedangkan dalam arti yang luas,
pengendalian intern dapat dipandang sebagai sistem sosial yang mempunyai wawasanmakna khusus yang berada dalam organisasi perusahaan.
Pengertian pengendalian intern menurut Indra Bastian 2007:7 adalah “ suatu proses yang dijalankan oleh eksekutif kepala daerah,
instansidinas, dan segenap personel yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yang
terdiri atas :
a. keandalan laporan keuangan. b. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
c. efektivitas dan efisiensi operasi.”
Pengertian sistem pengendalian intern menurut Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 “ proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.”
Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
b. Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Indra Bastian 2001:54 tujuan pengendalian intern adalah : i.
menjaga kekayaan organisasi Kekayaan organisasi dapat saja dicuri, disalahgunakan ataupun rusak
secara tidak disengaja. Demikian juga untuk aktiva tidak nyata, seperti dokumen penting, surat berharga, dan catatan keuangan. Sistem
pengendalian intern dibentuk guna mencegah ataupun menemukan aktiva yang hilang dan catatan pembukuan pada saat yang tepat.
2 mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi Manajemen harus memiliki data akuntansi yang dapat diuji
kecermatannya untuk melaksankan operasi. Sistem pengendalian intern dapat mencegah dan menemukan kesalahan pada saat yang
tepat.
3 mendorong efisiensi usaha Pengendalian dalam organisasi ditujukan untuk menghindari
pekerjaan berganda yang tidak perlu, dan mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk pencegahan terhadap
penggunaan sumber dana yang tidak efisien.
4 mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Manajemen menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan
organisasi. Sistem pengendalian intern memberikan jaminan bahwa prosedur tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.
2. Jenis-jenis Pengendalian Intern