Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Pemerintah Pusat dengan Daerah merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dalam upaya penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Setelah keluarnya undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tersebut maka, Penyelenggaraan
pemerintahan di Indonesia diwarnai dengan desentralisasi dan otonomisasi pemerintahan. Titik berat ini berimplikasikan terhadap struktur dan mekanisme
penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, khususnya dalam konteks pembinaan dan pengawasan. Eksistensi lembaga pengawasan fungsional memiliki arti
penting dan peran yang signifikan dalam proses pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di daerah salah satu lembaga tersebut adalah Inspektorat yang
dibentuk sebagai perangkat daerah yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Inspektorat dapat menjadi ujung tombak untuk meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di daerah. Peran Inspektorat ini menjadi sangat penting karena kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi
menempatkan kabupaten dan kota sebagai pelaksana terdepan pembangunan.
Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Daerah akan banyak menerima limpahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN seperti Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi
Khusus DAK. Karena itu, upaya peningkatan efektivitas Inspektorat untuk pengawasan keuangan di daerah menjadi sangat penting.
Tuntutan dan kebutuhan era globalisasi, perwujudan kepemerintahan yang baik good governance, upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah, serta
pemulihan kepercayaan baik secara lokal, nasional maupun internasional terhadap pemerintah Indonesia, mengharuskan Pemerintah untuk mengambil langkah-
langkah strategis, antara lain dalam pengendalian intern barang milik Daerah. Barang milik Daerah merupakan salah satu modal dasar yang harus dikelola
dengan sebaik-baiknya karena menyangkut eksistensi dan kelangsungan hidup masyarakat.
Undang-undang di bidang keuangan negara membawa implikasi perlunya sistem pengelolaan keuangan yang lebih akuntabel dan transparan. Hal ini baru
dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing. Dengan
demikian maka penyelenggaran kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban,
harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara handal, mengamankan aset negara, dan
mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem ini dikenal sebagai Sistem Pengendalian Intern yang dalam penerapannya harus
Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
Unsur-unsur pengendalian intern dalam lingkungan pemerintahan adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan
komunikasi, dan pemantauan. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas penyelenggaraan sistem Pengendalian Intern dilakukan pengawasan intern dan
pembinaan penyelenggaraan sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pengawasan intern merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pengendalian intern yang berfungsi melakukan penilaian independen atas pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. Lingkup pengaturan
pengawasan intern mencakup kelembagaan, lingkup tugas, kompetensi daya manusia, kode etik, standar audit, dan pelaporan.
Di dalam pengelolaan barang milik daerah peranan Inspektorat sangat penting untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh organisasi sebagai fungsi pelayanan kepada organisasi dengan memberikan rekomendasi atau hasil analisis atas kegiatan yang dievaluasinya untuk
disampaikan kepada manajemen. Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat
harus dikelola dengan baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang milik daerah dengan memperhatikan azas fungsional,
kepastian hukum, tranparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Audit atas barangasset daerah sangat penting karena biasanya
assetbarang daerah merupakan kekayaan terbesar yang dimiliki oleh suatu
Tenun Sembiring : Fungsi Dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
pemerintah daerah. Masalah berikutnya adalah bahwa assetbarang daerah rawan terhadap terjadinya inefisiensi, dirusak, atau disalahgunakan secara sengaja atau
tidak sengaja dan pencurian, serta tidak dilakukanya pelaporan oleh unit Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD kepada bagian Umum dan Perlengkapan. Oleh
karena itu, perlakuan assetbarang oleh pemerintah daerah harus diperhatikan secara khusus.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Fungsi dan Tugas Inspektorat Dalam Pengendalian Intern Barang Milik Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Karo Sumatera
Utara.”
B. Perumusan Masalah