Dina Rizkiah Hutasuhut : Pengaruh FDR, BOPO Dan NPF Terhadap Profitabilitas ROE Perbankan Syariah Di Indonesia, 2010.
Ratio, BOPO Biaya
Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
dan NPL Non Performing
Loan terhadap
Profitabilitas Bank Syariah
Mandiri Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional, NPL Non
Performing Loan sebagai
variabel independen dan
ROE Return On Equity
sebagai variabel dependen.
menggunakan pengujian
asumsi klasik. tergolong baik
walaupun dilihat dari sisi CAR
masih ada kekurangan, hal
tersebut karena bank syariah
mandiri lebih mengedepankan
sektor riil.
Ryan Anggara
pasha Yusanan
ta 2007
Pengaruh Perubahan
Rasio Profitabilitas
dan Rasio Hutang
Terhadap Perubahan
Harga Saham Perusahaan
Jasa Keuangan
yang Terdaftar di
BEJ Harga saham
sebagai variabel dependen. ROA
dan DER sebagai variabel
independen. Metode
korelasi dan metode
analisis statistik
regresi linear berganda
dengan melakkukan
uji t dan uji F Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari
variabel independen yang
digunakan, faktor yang
berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham adalah
ROE Return On Equity.
D. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor – faktor yang penting yang telah diketahui
pada masalah tertentu. Kerangkan teoritis akan menghubungkan secara teoritis antar variabel – variabel penelitian, yakni variabel bebas dan terikat Erlina dan
Sri Mulyani, 2007 : 28. Kerangka teoritisis merupakan suatu landasan konseptual untuk menjawab masalah atau persoalan penelitian. Penyusunan
Dina Rizkiah Hutasuhut : Pengaruh FDR, BOPO Dan NPF Terhadap Profitabilitas ROE Perbankan Syariah Di Indonesia, 2010.
kerangkan konseptual tidak terlepas dari upaya tinjauan literatur atas berbagai teori dan penelitian sebelumnya Supramono dan Utami, 2004 : 30.
Profitabilitas sebagai dasar dari adanya keterkaitan antara efisiensi operasional dengan kualitas jasa yang dihasilkan oleh suatu bank. Profitabilitas
adalah ukuran spesifik dari performance sebuah bank, dimana ia merupakan tujuan dari manajemen perusahaan dengan memaksimalkan nilai dari para
pemegang saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, dan minimalisasi resiko yang ada.
Kebutuhan likuiditas setiap bank berbeda-beda tergantung antara lain pada khususan usaha bank, besarnya bank dan sebagainya. Oleh karena itu untuk
menilai cukup tidaknya likuiditas suatu bank dengan menggunakan ukuran financing deposito to ratio, yaitu dengan memperhitungkan berbagai aspek yang
berkaitan dengan kewajibannya, seperti memenuhi commitment loan, antisipasi atas pemberian jaminan bank yang pada gilirannya akan menjadi kewajiban bagi
bank. Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan
pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi
Lukman D Wijaya, 2000, 120. NPF adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada
bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat kredit macet pada bank tersebut. Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin mengalami
Dina Rizkiah Hutasuhut : Pengaruh FDR, BOPO Dan NPF Terhadap Profitabilitas ROE Perbankan Syariah Di Indonesia, 2010.
keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional BOPO dan Non Performing Financing NPF dengan profitabilitas ROE bersifat kausal.
Berdasarkan landasan teoritis dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis menyusun kerangka teoritis berikut ini:
B. Hipotesis Penelitian