Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

16 ketentuan hukum untuk memberikan kepastian hak bagi seseorang yang memperoleh tanah. Islam pun mengakui bahwa manusia memerlukan tanah untuk membangun sebuah atau lebih bangunan, guna mewujudkan barang-barang yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat-saat tertentu ataupun kebutuhan komersial. Rasulullah saw sendiri menyimpan persediaan untuk memenuhi kelangsungan hidup selama setahun setelah musim memetik tanaman kurma tahunan. 6 Pada tataran kondisi ini peranan penting dari tanah dalam aspek konsumtif dalam mewujudkan keinginan manusia untuk mendirikan tempat tinggal terlihat nyata. Aspek tersebut dapat dilihat dari target atas penggunaan tanah. Berdasarkan pemaparan di atas, membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang permasalahan tersebut dari berbagai sudut pandang, sehingga penulis berkeinginan untuk meneliti tentang KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP RAKYAT Analisis Kasus Pembebasan Tanah Dalam Tinjauan Fiqh.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Kajian ini ingin memfokuskan diri pada pandangan Fiqh terhadap praktek penyimpangan Pemerintah pada persoalan pembebasan tanah. Dalam hal 6 Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 19687, h.1 17 ini penulis mencoba membandingkan antara konsep ulama mazhab secara realitas melalui fatwa Fatwa MUI No. 8Munas VIIMUI 12 2005 dan Perpres No. 65 Tahun 2006 untuk mengetahui efektifitas peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah ini. Ringkasnya, beberapa pertanyaan berikut dapat menggambarkan rumusan masalah skripsi ini: 1. Bagaimana kebijakan Pemerintah dalam menangani praktek kasus pembebasan tanah? 2. Bagaimana efektifitas Perpres No. 65 Tahun 2006 dalam mengatur persoalan pembebasan tanah? 3. Bagaimana dampak kebijakan Pemerintah dalam pembebasan tanah terhadap kesejahteraan rakyat? 4. Bagaimana perspektif fiqih dalam menyikapi kebijakan Pemerintah tentang pembebasan tanah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Mengetahui kebijakan Pemerintah dalam menangani kasus pembebasan tanah. 2. Mengetahui efektifitas Perpres No. 65 Tahun 2006 dalam mengatur pembebasan tanah. 3. Mengetahui dampak kebijakan Pemerintah dalam pembebasan tanah terhadap kesejahteraan rakyat. 18 4. Mengetahui pandangan fiqih terhadap praktek Pemerintah dalam menangani kasus pembebasan tanah. Manfaat penelitian adalah: 1. Bagi Penulis. Kegiatan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan teoretis dan memperluas wawasan untuk mempelajari secara lansung dan menganalisis fiqh berikut Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang pembebasan tanah. 2. Bagi Akademisi Guna memberikan pertimbangan kepada para pembuat Undang-Undang untuk memperhatikan kondisi masyarakat dalam membuat Undang-Undang, sehingga hukum yang dilahirkan tidak hanya sebatas wacana belaka tapi dapat diterapkan sesuai tujuan melahirkan hukum tersebut, dan menguntungkan masyrakat.

D. Review Studi Terdahulu