Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pemberian Ganti Rugi

58 pola hubungan antara manusia dengan tanah maupun terhadap hubungan antara manusia dengan manusia yang berobyek tanah. 70 Menurut penulis Interpretasi fungsi sosial hak atas tanah mengandung makna bahwa antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum harus terdapat keseimbangan dan dalam rangka pelaksanaan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, maka kepentingan perorangan itu harus diakui dan dihormati, di samping makna bahwa hak atas tanah harus digunakan sesuai dengan sifat dan tujuan haknya. Misalnya menemukan keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum. Dalam ganti kerugian tanah yang dibebaskan, menemukan keseimbangan tersebut tidaklah mudah. Sebagai wujud upaya penghormatan kepada hak-hak dan kepentingan perseorangan yang telah dikorbankan untuk kepentingan umum, ganti kerugian tersebut dikatakan adil jika tidak membuat seseorang menjadi lebih kaya atau lebih miskin dari keadaan semula. 71

1. Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pemberian Ganti Rugi

Dalam pemberian ganti rugi harus dipertimbangkan beberapa hak yang diperkirakan justru akan memperburuk keadaan dan taraf kehidupan 70 Ali Sofyan Husein, Konflik Pertanahan, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997, h. 40 71 Maria SW. Somardjono, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasidan Implementasi, Jakarta : PT. Kompasa Media Nusantara, 2006, h. 79-80 59 orang-orang yang tanahnya dibebaskan tersebut. Hendaknya dipikirkan agar kualitas kehidupan mereka meningkat dan diupayakan agar ganti rugi diberikan dalam bentuk yang tidak mengolah pola kehidupan masyarakat dengan alih pemukiman ke lokasi yang sesuai. Pemukiman dapat dilihat sebagai dunia tersendiri tempat dimana warga-warganya menentukan identitas mereka, merasa sebagai makhluk sosial dan aman. 72 Selain hal-hal yang sunguh-sunguh diderita, dalam pemberian ganti rugi harus dipertimbangkan juga faktor-faktor non fisik atau imateriil. Faktor yang bersifat non fisik atau imateriil yang dapat memperburuk keadan jika tidak dipertimbangkan dalam menentukan besarnya ganti rugi misalnya biaya pindah tempat atau pindah pekerjaan, turunnya penghasilan pemegang hak karena proses pengambil alihan yang lama dan kerugian dala hal tanah yang dibebaskan hanya sebagian sehingga tanah tersisa sulit dijual. 73 Ada beberapa faktor yang dapat memadai bahan pertimbangan dalam menentukan ganti rugi selain NJOP Bumi dan Bangunan tahun terakhir, faktor-faktor trsebut adalah : 1. lokasiletak tanah, 2. Status pemegang hak atas tanah, 3. Status hak atas tanah, 4. Kelengkapan saranaprasarana, 5. Keadaan penggunaan tanahnya, 6. Kerugian sebagai akibat dipecahnya hak atas tanah seseorang, 7. Biaya pindah 72 Zarida Hermanto, Perubahan Pemanfaatan Lahan di Wilayah Jabotabek Studi Kasus Mengeanai Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat yang Mengalami Penggusuran, Jakarta : Puslitbang Ekonomi dan Pembangnan LIPPi, 1995, h. 11 73 Maria, Kebijakan Pertanahan, h. 86 60 tempatpekerjaan, dan 8. Kerugian terhadap turunnya penghasilan pemegang hak, dan penentuan akhirnya tetap melalui musyawarah para pihak yang bersangkutan. 74

2. Pelaksanaan Ganti Rugi