BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSU Dr. Pirngadi jalan Prof. H. M. Yamin SH No. 47 Medan dengan pertimbangan bahwa RSU Dr. Pirngadi memiliki data mengenai
karakteristik penderita sepsis neonatorum, selain itu penelitian tentang karakteristik penderita sepsis neonatorum tahun 2005-2009 belum pernah dilakukan.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Januari - Juli tahun 2010.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua data sepsis neonatorum yang tercatat dalam laporan rekam medik RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009
sebanyak 119 kasus.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data sepsis neonatorum yang tercatat dalam laporan rekam medik RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009
dengan besar sampel adalah seluruh populasi total sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status atau rekam medik di RSU Dr. Pirngadi Medan dan
dilakukan pencatatan dari variabel yang diteliti.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisa secara deskriptif statistik dengan menggunakan program SPSS. Data univariat
dianalisa secara deskriptif dan data bivariat dianalisa dengan uji chi-square , t-test dan uji anova. Hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel, diagram pie dan diagram
bar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Peneneltian
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Peletakan batu pertamanya
dilakukan oleh Maria Constanstia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr. W. Bays,
pada tahun 1939 pimpinan Rumah Sakit ini diserahkan kepada Dr. A. A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini
diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi SYURITSU BYSONO INCE dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr.
Raden Pirngadi Gonggo Putro. Pada masa negara Sumatera Timur pada tahun 1947 nama rumah sakit ini
diganti menjadi Rumah Sakit Kota Medan dan pimpinannya dijabat oleh Dr. Ahmad Sofyan. Semasa kepemimpinan beliau rumah sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit
Umum Medan yaitu pada tahun 1952. Tahun 1955 pimpinan Rumah Sakit Umum Medan diserahterimakan kepada Dokter H. A. Darwis Dt. Batu Besar. Tahun 1958
nama rumah sakit ini berganti menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Besar, pimpinannya dijabat oleh Paruhum Daulay. Tahun 1969 pimpinan Rumah Sakit
Umum Medan dipimpin oleh Dr. Zainal Rasyid Siregar, SKM dan semasa kepemimpinan beliau nama Rumah Sakit Umum Pusat Medan berubah nama lagi
menjadi Rumah Sakit Pusat Propinsi Medan Provincial Top Referal Hospital.
Universitas Sumatera Utara