41
3.9.3. Uji F Statistik
Uji F disebut juga Uji Serentak karena pada dasarnya apakah semua variabel independen yang dimasukkan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan secara serentak terhadap variabel dependen. Model hipotesis pada penelitian ini, yaitu:
H : b
1
= b
2
= 0 Artinya: variabel independen X secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel dependen Y. H
a
: b
1
≠ b
2
= 0 Artinya: variabel independen X secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen
Y. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung l
F
tabel
pada α = 5
3.10. Definisi Operasional
Secara garis besar definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Bebas X, yaitu variabel yang nilainya tidak bergantung pada varibael lain. Ada pun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini
adalah:
42
1. Permohonan lelang hak tanggungan oleh kreditur perbankan X
1
adalah permohonan yang disampaikan secara tertulis yang dilengkapi dengan
persyaratan lelang menurut jenis lelangnya oleh pemohon lelang. 2. Objek lelang yang dimohonkan untuk dilelang X
2
adalah hak tanggungan yang dikuasai oleh kreditur di mana dalam proses lelang akan berperan
sebagai Pemohon LelangPenjualPemilik Barang. b. Variabel terikat Y, yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain.
Ada pun yang menjadi variabel terikat adalah jumlah frekuensi lelang hak tanggungan kreditur perbankan.
43
BAB IV HASIl PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Gambaran Umum Objek Penelitian KPKNL Medan 4.1.1.
Profil KPKNL Medan
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Medan adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135PMK.012006 tanggal
Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 102PMK.012008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Mandat yang diberikan kepada KPKNL Medan sebagai Instansi vertikal DJKN sesuai dengan Kemenkeu Three adalah:
1. Pengelolaan Kekayaan Negara Yang Optimal; 2. Penilaian Yang Tepat Waktu dan Berkualitas;
3. Pengurusan Piutang Negara Yang Optimal; 4. Peningkatan Pelayanan Lelang;
5. Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi; Pelaksanaan tugas pengelolaan kekayaan negara, piutang negara, dan
lelang merupakan Internal Process Perspective yang diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal kepada Customer Perspective Satker,