23
Modul Pengetahuan Lelang 2014: 5 memiliki beberapa tahapan yang dapat dijelaskan dalam flow chart di bawah ini:
Gambar 2.3 Prosedur Pelaksanaan Lelang
Sumber: Modul Pengetahuan Lelang, Susanto 2014:5, diolah kembali
Keterangan: 1a.
Permohanan lelang oleh Pemohon Lelang. Setelah permohonan diterima akan dilakukan pemeriksaan dokumen persyaratan lelang
2 hari.
1b. Penetapan hari dan tanggal lelang. 2.
Pemohon Lelang melakukan pengumuman lelang di surat kabar. 3.
Calon peserta lelang menyetorkan uang jaminan penawaran lelang. 4.
Pelaksanaan Lelang. 5a.
Peserta Lelang dengan penawaran tertinggi menjadi pemenang lelang.
5b. KPKNL memberikan dokumen dan kutipan risalah lelang kepada pembeli sebagai bukti untuk balik nama pemberian dilakukan
paling lama 1 hari setelah pembeli menujukkan bukti setor pelunasan pungutan-pungutan lain, seperti BPHTB.
5c. KPKNL menyetorkan hasil bersih lelang kepada pemohon lelang
dan menyetorkan bea lelang ke kas negara.
2.2. Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berikatan Dengan Tanah yang dimaksud
Pemohon Lelang Kreditur
Perbankan Peserta
Lelang KPKNL
Kas Negara BankBendahara
Pejabat Lelang Pengumuman
Lelang
1a 1b
5c 2
5c 4
5a 5b
3
24
dengan hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang selanjutnya disebut hak tanggungan terutama pada Pasal 1 adalah
hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu,
untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain.
Hak tanggungan menurut Kartini Muljadi-Gunawan Widjaja 2005: 13 adalah suatu bentuk jaminan pelunasan utang, dengan hak mendahulu, dengan
objek jaminan-nya berupa hak-hak atas tanah yang diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau Undang-Undang
Pokok Agraria. Sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria terutama Pasal 16, yang dimaksud dengan hak atas tanah antara lain adalah hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak
pakai, hak sewa, hak membuka tanah, dan hak memungut hasil hutan. Lelang Eksekusi Hak Tanggungan biasa disebut sebagai Lelang Eksekusi
Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan UUHT. Dalam Pasal 6 Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berikatan Dengan Tanah disebutkan bahwa “apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual
objek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.”
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lelang eksekusi hak tanggungan adalah lelang eksekusi atas hak jaminan
25
yang dibebankan atas tanah berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut sebagai pelunasan hutang oleh debitur kepada
kreditur. Sesuai dengan bahasan dalam tulisan ini, yang dimaksud dengan kreditur adalah perbankan. Sedang debitur bisa orang atau badan hukum danatau
usaha.
2.3. Dasar Hukum Lelang Eksekusi Hak Tanggungan