5.4. Sikap Responden 5.4.1. Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta Bukan Penyakit Kutukan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 diketahui bahwa sikap responden tentang penyakit kusta bukan penyakit kutukan, sebagian besar responden sejutu
sebanyak 21 orang 52,5 dan sebanyak 14 orang 35 responden mengatakan sangat setuju. Hal ini selaras dengan pendapat responden tentang penyakit kusta
adalah penyakit yang menakutkan yang terlihat pada tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden tidak setuju sebanyak 33 orang 82,5. Ini menjadi bukti
menepis anggapan sebagian masyarakat bahwa penyakit kusta merupakan penyakit yang tidak dapat diobati, penyakit keturunan, menyeramkan, penyakit kutukan tuhan,
menyebabkan kecacatan sehingga penderita akan sangat merasa marah, kecewa bahkan cenderung menutup diri yang pada akhirnya mereka tidak tekun untuk berobat
dan merawat diri Depkes RI, 2002.
5.4.2. Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta Adalah Penyakit Menular
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 diketahui bahwa sikap responden tentang penyakit kusta adalah penyakit menular, sebagian besar responden setuju
sebanyak 28 orang 70 dan sebanyak 11 orang 27,5 responden mengatakan sangat setuju. Hal ini sesuai dengan definisi kusta yaitu penyakit menular yang
menahun dan penularannya kepada orang lain memerlukan waktu yang cukup lama tidak seperti penyakit lainnya, akan tetapi orang lain bisa menyentuh penderita kusta.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat responden yang terlihat pada tabel 4.5 tentang keluarga boleh menyentuh penderita kusta yaitu sebanyak 34 orang 85 responden
setuju karena cara penularannya memerlukan waktu cukup lama dan masa inkubasi
Universitas Sumatera Utara
penyakit kusta adalah 2-5 tahun. Penyakit ini menyerang syaraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran pernafasan bagian atas, mata, otot,
tulang dan testis. Pada kebanyakan orang yang terinfeksi dapat asimtomatik. Namun pada sebagian kecil memperhatikan gejala-gejala yang mempunyai kecenderungan
untuk menjadi cacat khususnya pada tangan dan kaki Depkes RI, 2002.
5.4.3. Sikap Responden Tentang Penderita Kusta Harus Minum Obat Sesuai Dengan Anjuran Petugas Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 diketahui bahwa sikap responden tentang penderita kusta harus minum obat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan,
sebagian besar responden setuju sebanyak 34 orang 85 dan sebanyak 6 orang 15 responden mengatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa sikap responden
sudah baik karena pengobatan kusta membutuhkan jangka waktu lama yaitu PB selama 6-9 bulan sedangkan MB selama 12-18 bulan. Apabila pengobatan tidak
teratur serta tidak sesuai anjuran petugas kesehatan maka penderita tidak sembuh dan bisa menularkan keorang lain Linuwin, 1997.
Dengan demikian keluarga diharapkan bisa mengawasi penderita minum obat. Ini terlihat dari hasil penelitian pada tabel 4.5 diketahui bahwa sebanyak 37 orang
92,5 responden setuju mengawasi setiap penderita minum obat karena salah satu fungsi keluarga terhadap penyembuhan pada penderita kusta adalah mengawasi
penderita minum obat secara teratur sampai pengobatan berakhir sehingga penderita kusta bisa sembuh Usman, 2005.
Universitas Sumatera Utara
5.4.4. Sikap Responden Tentang Dapat Diobati Disemua Pelayanan Kesehatan