Jenis Penelitian Definisi Operasional Instrumen Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional yaitu untuk mencari hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dengan proses penyembuhan pada penderita kusta di Kabupaten Bengkalis tahun 2010. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis Riau. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi penilitian ini adalah : 1. Kabupaten Bengkalis merupakan Kabupaten penderita kusta terbanyak di propinsi Riau. 2. Belum pernah dilakukan penelitian yang sama sebelumnya.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan saat dimulai penyusunan proposal yaitu bulan Januari sampai selesai melakukan penelitian bulan Juni 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota keluarga penderita kusta di Kabupaten Bengkalis yang berjumlah 97 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti, ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow 1994, sebagai berikut : n Orang Dimana N : Besar populasi n : Besar sampel d : Galat pendugaan 0,1 Z : Tingkat kepercayaan 90 = 1,645 P : Proporsi populasi 0,5 Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan mengunakan rumus diatas, maka diketahui jumlah sampel sebanyak 40 anggota keluarga penderita kusta. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster sample yaitu pengambilan sampel berdasarkan kecamatan yang mempunyai penderita kusta terbanyak. Kecamatan tersebut sebagai berikut : 1. Kec. Bengkalis 10 orang yang menjadi sampel dari 26 penderita kusta. Universitas Sumatera Utara 2. Kec. Bantan 7 orang yang menjadi sampel dari 18 penderita kusta. 3. Kec. Bukit batu 11 orang yang menjadi sampel dari 29 penderita kusta. 4. Kec. Siak kecil 6 orang yang menjadi sampel dari 15 penderita kusta. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan mengunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan serta jawaban yang telah dipersiapkan.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan penyakit menular yang diperoleh dari dinas kesehatan Kabupaten Bengkalis Riau.

3.5. Definisi Operasional

1. Keluarga adalah unitsatuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang tua, suami, istri, dan anak sudah dewasa yang tinggal satu rumah. 2. Umur adalah lama waktu hidup responden sampai ulang tahun terakhir. 3. Jenis kelamin adalah sifat atau ciri jasmani responden yang membedakan dua makhluk sebagai laki-laki dan perempuan. 4. Pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah diikuti responden sampai mendapat ijazah terakhir. 5. Pekerjaan adalah kegiatan rutin responden yang menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 6. Lama menderita adalah rentang antara waktu didiagnosa sebagai penderita kusta hingga pada saat dilakukan penelitian. 7. Media adalah wadah atau alat untuk memperoleh informasi tentang penyakit kusta baik media cetak leaflet dan koran dan media elektonik radio dan televisi. 8. Petugas kesehatan adalah orang yang bekerja dibidang kesehatandokter dan perawat dan memberikan penyuluhan atau penjelasan tentang penyakit kusta. 9. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui dan dimengerti oleh responden tentang penyakit kusta. 10. Sikap adalah suatu bentuk pemikiran, pendapat, penilaian, tanggapan responden tentang penyakit kusta. 11. Proses penyembuhan adalah suatu bentuk perbuatan atau praktek yang pernah dilakukan oleh responden terhadap anggota keluarganya yang menderita kusta.

3.6. Aspek Pengukuran

Adapun dalam mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga penderita kusta, dibuat dalam sebuah aspek pengukuran. Menurut Arikunto 2006, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menetukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan penetuan.

3.6.1. Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 15 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Riduwan, 2008. Untuk pertanyaan nomor 1,2,3,5,6,8,9,10,12,13 dan 14 skor tertinggi adalah 3. Pertanyaan nomor 4,7 dan 11 skor tertinggi adalah 2. Nilai Universitas Sumatera Utara tertinggi yang dapat dicapai responden dari semua pertanyaan adalah 36. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh responden 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 27 b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh responden 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 18-27 c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 36 yaitu 18

3.6.2. Sikap

Sikap diukur melalui 12 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert Riduwan, 2008. Kriteria jawaban dalam pertanyaan sikap yaitu Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju dan Tidak Setuju. Nilai tertinggi yang dapat dicapai responden dari semua pertanyaan adalah 48. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh responden 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 48 yaitu 36 b. Sikap sedang, apabila nilai yang diperoleh responden 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 48 yaitu 21-36 c. Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 48 yaitu 21 Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Proses Penyembuhan

Tindakan diukur dari 8 pertanyaan dengan mengunakan skala Thurstone Riduwan, 2008. Untuk pertanyaan nomor 1,3,4,5,6,8,9,10,11,12 dan 13 skor tertinggi adalah 3. Pertanyaan nomor 2 dan 7 skor tertinggi adalah 2. Nilai tertinggi yang dicapai responden dari semua pertanyaan adalah 37. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh responden 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 37 yaitu 27 b. Tindakan sedang, apabila nilai yang diperoleh responden 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 37 yaitu 16-27 c. Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 37 yaitu 16

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang tentang karakteristik keluarga jenis kelamin, umur, pendidikan, lama menderita penyakit kusta dan sumber informasi petugas kesehatan, media cetak dan media elektronik pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga terhadap proses penyembuhan pada penderita kusta di Kabupaten Bengkalis Riau tahun 2010. Universitas Sumatera Utara 3.8. Teknik Analisa Data 3.8.1. Univariat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

1 12 177

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

0 11 19

i HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

0 47 60

Hubungan Kepatuhan Minum Obat Kusta Dan Dukungan Keluarga Dengan Kecacatan Pada Penderita Kusta Di Kabupaten Kudus

0 2 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KUSTA (LEPROSY)DENGAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 4 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KUSTA (LEPROSY)DENGAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 5 11

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PENDERITA KUSTA DI DESA BANGKLEAN KABUPATEN Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita Kusta Di Desa Bangklean Kabupaten Blora.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PENDERITA KUSTA DI DESA BANGKLEAN Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita Kusta Di Desa Bangklean Kabupaten Blora.

0 2 17