Sumber Informasi Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Sikap Responden Tabel Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta

masing 9 orang 22,5, dan paling sedikit masing-masing 2 orang 5 yaitu anggota keluarga penderita kusta berumur 16-20 tahun, 21-25 tahun dan 51-55 tahun. Jenis kelamin responden yang terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 25 orang 62,5, dan paling sedikit laki-laki yaitu 15 orang 37,5. pendidikan responden sebagian besar adalah tamat SD yaitu sebanyak 19 orang 42,5, sedangkan pendidikan responden sebagian kecil adalah tamat SLTA yaitu sebanyak 7 orang 17,5. Pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 20 orang 50, sedangkan pekerjaan responden sebagian kecil adalah n3elayan dan pegawai swasta yaitu sebanyak 3 orang 7,5. Sebagian besar lama menderita kusta adalah 6 bulan yaitu sebanyak 28 orang 70, sedangkan lama menderita kusta adalah 6 bulan yaitu sebanyak 12 orang 30.

4.3. Sumber Informasi Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi

No Sumber Informasi Jumlah Orang 1 Petugas Kesehatan 25 62,5 2 Leaflet 13 32,5 3 Temantetangga 2 5,0 Total 40 100 Informasi yang didapatkan 1 Tentang penyakit kusta dan penularanya 3 7,5 2 Tentang penyakit kusta serta penularanya dan cara pencegahan penyakit kusta 23 62,5 3 Tentang penyakit kusta dan penularanya, cara pencegahan penyakit kusta dan tahapan- tahapan pengobatan kusta 14 35,0 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa sumber informasi responden sebagian besar dari petugas kesehatan yaitu sebanyak 25 orang 62,5, sedangkan sumber informasi responden sebagian kecil dari temantetangga yaitu sebanyak 2 orang 5. Informasi yang diperoleh responden sebagian besar hanya 2 yaitu tentang penyakit kusta serta penularannya dan cara pencegahan penyakit kusta sebanyak 23 orang 62,5, sedangkan 14 orang 35,5 responden mendapatkan 3 informasi yaitu tentang penyakit kusta dan penularannya, pencegahan penyakit kusta dan tahapan-tahapan pengobatan kusta, sementara sebanyak 3 orang 7,5 responden memperoleh hanya 1 informasi.

4.4. Pengetahuan Responden

Dari hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Kusta No Definisi Penyakit Kusta Jumlah Orang 1 Penyakit menular dan menahun 3 7,5 2 Penyakit menular 27 67,5 3 Penyakit keturunan 1 2,5 4 Tidak tahu 9 22,5 Total 40 100 Tanda-Tanda Penyakit Kusta 1 Bercak putih tipis seperti panu dan mati rasa 2 5,0 2 Bercak putih tipis terasa gatal-gatal dan tidak mati rasa 3 7,5 3 Bercak putih tipis seperti panu dan semakin lebar 7 17,5 4 Tidak tahu 28 70,0 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.3. No Penyakit Kusta Menular Jumlah Orang 1 Ya 39 97,5 2 Tidak 1 2,5 Total 40 100 Cara Penularan Penyakit Kusta 1 Mengunakan bekas peralatan penderita kusta 25 64,1 2 Bersentuhan dengan penderita kusta dalam waktu lama 14 35,9 Total 39 100 Akibat Yang Ditimbulkan Penyakit Kusta 1 Kecacatan 14 35,0 2 Kematian 1 2,5 3 Penderita tidak sembuh 11 27,5 4 Tidak tahu 14 35,0 Total 40 100 Kesembuhan Penyakit Kusta 1 Ya 38 95,0 2 Tidak 2 5,0 Total 40 100 Lama Pengobatan Penyakit Kusta 1 Dapat sembuh setelah minum obat tampa batas waktu tertentu 3 7,9 2 Dalam waktu 6-12 bulan 33 86,9 3 Tidak tahu 2 5,2 Total 38 100 Akibat Tidak Menyelesaikan Pengobatan Penyakit Kusta 1 Penyakitnya kambuh kembali dan tidak bertambah parah 18 45,0 2 Penyakitnya kambuh kembali dan bertambah parah 11 27,5 3 Tidak bisa diobati lagi 11 27,5 Total 40 100 Pengobatan Penyakit Kusta Dengan MDT 1 Tahu 3 7,5 2 Tidak Tahu 37 92,5 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.3. No Penyebab Penyakit Kusta Jumlah Orang 1 Kuman 8 20,0 2 Tidak tahu 32 80,0 Total 40 100 Jenis Obat MDT 1 Obat kombinasi terdiri dari DDS dan rifampisin 1 33,3 2 Obat terdiri dari DDS, rifampisi dan klofazimin yang tidak kombinasi 2 66,7 Total 3 100 Waktu Pengambilan Obat Kusta 1 Setiap bulan 37 92,5 2 setiap 2 bulan sekali 3 7,5 Total 40 100 Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa sebagian besar responden mengatakan defenisi penyakit kusta adalah penyakit menular yaitu sebanyak 27 orang 67,5, responden mengatakan penyakit kusta adalah penyakit menular dan menahun yaitu sebanyak 3 orang 7,5, responden mengatakan penyakit kusta adalah penyakit keturunan yaitu7 sebanyak 1 orang 2,5 dan responden mengatakan tidak tahu tentang penyakit kusta yaitu sebanyak 9 orang 22,5. sebagian besar responden mengatakan tidak tahu tanda-tanda penyakit kusta yaitu sebanyak 28 orang 70, responden mengatakan tanda-tanda penyakit kusta adalah bercak tipis seperti panu dan semakin lebar yaitu sebanyak 7 orang 17,5, responden mengatakan tanda-tanda penyakit kusta adalah bercak-bercak putih tipis terasa gatal-gatal dan tidak mati rasa yaitu sebanyak 3 orang 7,5 dan mengatakan tanda-tanda penyakit kusta adalah Bercak putih tipis seperti panu dan mati rasa yaitu sebanyak 2 orang 5. Sementara itu sebagian responden mengatahui tentang Universitas Sumatera Utara penyakit kusta dapat menular yaitu sebanyak 39 orang 97,5 dan responden mengatakan tidak dapat menular penyakit kusta sebanyak 1 orang 2,5. Pengetahuan responden tentang cara penularan penyakit kusta, sebagian besar responden mengatakan mengunakan bekas peralatan penderita kusta yaitu sebanyak 25 orang 62 dan responden mengatakan cara penularan penyakit kusta adalah bersentuhan dengan penderita kusta dalam waktu lama sebanyak 15 orang 38. Pengetahuan responden tentang akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah sebagian responden mengatakan kecacatan yaitu sebanyak 14 orang 35, responden yang mengatakan akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah penderita tidak sembuh yaitu sebanyak 11 orang 27,5, responden mengatakan akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah kematian yaitu sebanyak 1 orang 2,5 dan responden mengatakan akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah tidak tahu yaitu sebanyak 14 orang 35. Responden mengatakan peyakit kusta dapat disembuhkan yaitu sebanyak 38 orang 95, sedangkan responden mengatakan penyakit kusta tidak dapat disembuhkan yaitu sebanyak 2 orang 5. Sementara pengetahuan responden tentang lama pengobatan penyakit kusta, sebagian besar responden mengatakan dalam waktu 6-12 bulan yaitu sebanyak 31 orang 77,5, responden mengatakan lama pengobatan penyakit kusta adalah sangat lama dan dapat sembuh setelah minum obat yaitu masing-masing 3 orang 7,5 dan responden mengatakan tidak tahu lama pengobatan penyakit kusta yaitu sebanyak 3 orang 7,5. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan responden tentang akibat tidak menyelesaikan pengobatan penyakit kusta, sebagian besar responden mengatakan penyakitnya kambuh kembali dan tidak bertambah parah yaitu sebanyak 18 orang 45, sedangkan responden mengatakan akibat tidak menyelesaikan pengobatan penyakit kusta adalah penyakitnya kambuh kembali dan bertambah parah serta tidak bisa diobati lagi yaitu masing-masing sebanyak 11 orang 27,5. Pengetahuan responden tentang pengobatan dengan MDTMulti Drug Therapi, sebanyak 37 orang 92,5 mengatakan tidak tahu sedangkan responden mengatakan tahu tentang pengobatan dengan MDTMulti Drug Therapi yaitu sebanyak 3 orang 7,5. Sementara responden mengatakan jenis obat MDT Multi Drug Therapi adalah Obat terdiri dari DDS, rifampisi dan klofazimin yang tidak kombinasi yaitu sebanyak 2 orang 66,7, sedangkan responden mengatakan jenis obat MDT Multi Drug Therapi adalah Obat kombinasi terdiri dari DDS dan rifampisin sebanyak 1 orang 33,3. pengetahuan responden tentang waktu pengambilan obat kusta, sebanyak 37 orang 92,5 mengatakan setiap bulan. Sedangkan responden mengatakan waktu pengambilan obat kusta adalah setiap 2 bulan sekali yaitu sebanyak 3 orang 7,5.

4.4.1. Pengetahuan Responden Tentang Tempat Penderita Kusta Mendapatkan Obat Kusta

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh responden mengatakan tempat penderita kusta mendapatkan obat adalah puskesmas dan rumah sakit yaitu sebanyak 40 orang 100. Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Pengetahuan Responden Tentang Tempat Penderita Kusta Berobat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh responden mengatakan tempat penderita kusta berobat adalah rumah sakit dan puskesmas yaitu sebanyak 40 orang 100.

4.4.3. Tingkatan Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Kusta Dan Pengobatanya

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkatan Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Kusta No Tingkat Pengetahuan Jumlah Orang 1 Baik 11 27,5 2 Sedang 27 67,5 3 Kurang 2 5,0 Total 40 100 Dari tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden tentang penyakit kusta dan pengobatannya berada pada tingkat kategori pengetahuan sedang yaitu sebanyak 27 orang 67,5, sedangkan pada tingkat kategori baik sebanyak 11 orang 27,5 dan pada tingkat kategori kurang sebanyak 2 orang 5. 4.5. Sikap Responden Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta No. Penyakit Kusta Bukan Penyakit Kutukan Jumlah Orang 1 Sangat Setuju 14 35,0 2 Setuju 21 52,5 3 Kurang Setuju 4 10,0 4 Tidak Setuju 1 2,5 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.5. No. Penyakit Kusta adalah Penyakit Menular Jumlah Orang 1 Sangat Setuju 11 27,5 2 Setuju 28 70,0 3 Kurang Setuju 1 2,5 Total 40 100 Penderita Kusta Harus Minum Obat Sesuai Anjuran Petugas Kesehatan 1 Sangat Setuju 6 15,0 2 Setuju 34 85,0 Total 40 100 Penyakit Kusta Dapat Diobati di Semua Pelayanan Kesehatan 1 Setuju 30 75,0 2 Kurang Setuju 10 25,0 Total 40 100 Setiap Dua Bulan Sekali Penderita Mengambil Obat 1 Setuju 5 12,5 2 Kurang Setuju 15 37,5 3 Tidak setuju 20 50,0 Total 40 100 Keluarga Boleh Menyentuh Penderita Kusta 1 Setuju 34 85,0 2 Kurang Setuju 5 12,5 3 Tidak setuju 1 2,5 Total 40 100 Penyakit Kusta adalah Penyakit Yang Menakutkan 1 Kurang Setuju 7 17,5 2 Tidak setuju 33 82,5 Total 40 100 MDT Merupakan Pengobatan Paling Baik Bagi Penderita Kusta 1 Setuju 38 95,0 2 Kurang Setuju 2 5,0 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.5. No Keluarga Mengawasi Setiap Penderita Minum Obat Jumlah Orang 1 Sangat Setuju 2 5,0 2 Setuju 37 92,5 3 Kurang Setuju 1 2,5 Total 40 100 Penyakit Kusta Selalu Menyebabkan Luka 1 Setuju 10 25,0 2 Kurang Setuju 24 60,0 3 Tidak setuju 6 15,0 Total 40 100 Penderita Kusta Bisa Bergaul Dengan Masyarakat 1 Sangat Setuju 20 50,0 2 Setuju 15 37,5 3 Kurang setuju 5 12,5 Total 40 100 Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa sikap responden tentang penyakit kusta bukan penyakit kutukan, sebagian besar responden setuju sebanyak 21 orang 52,5, responden mengatakan sangat setuju sebanyak 14 orang 35, responden mengatakan kurang setuju sebanyak 4 orang 10 dan responden mengatakan tidak setuju sebanyak 1 orang 2,5. Sikap responden tentang penyakit kusta adalah penyakit menular, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 28 orang 70, responden mengatakan sangat setuju sebanyak 11 orang 27,5 dan responden mengatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,5. Sikap responden tentang penderita kusta harus minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan, sebagian besar responden Universitas Sumatera Utara mengatakan setuju sebanyak 34 orang 85, sedangkan responden mengatakan sangat setuju sebanyak 6 orang 15. Sikap responden tentang penyakit kusta dapat diobati disemua pelayanan kesehatan, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 30 orang 75, sedangkan responden yang mengatakan kurang setuju sebanyak 10 orang 25. Sikap responden tentang setiap dua bulan sekali penderita mengambil obat, sebagian besar responden mengatakan tidak setuju sebanyak 20 orang 50, responden mengatakan kurang setuju sebanyak 15 orang 37,5 dan responden mengatakan setuju sebanyak 5 orang 12,5. Sikap responden tentang keluarga boleh menyentuh penderita kusta, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 34 orang 85, responden mengatakan kurang setuju sebanyak 5 orang 12,5 dan responden mengatakan tidak setuju sebanyak 1 orang 2,5. Sikap responden tentang penyakit kusta adalah penyakit yang menakutkan, sebagian besar responden mengatakan tidak setuju sebanyak 33 orang 82,5, sedangkan responden mengatakan kurang setuju sebanyak 7 orang 17,5. Sikap responden tentang MDT merupakan pengobatan paling baik bagi penderita kusta, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 38 orang 95, sedangkan responden mengatakan kurang setuju sebanyak 2 orang 5. Sikap responden tentang keluarga mengawasi setiap penderita minum obat, sebagian besar responden mengatakan setuju sebanyak 37 orang 92,5, sedangkan responden mengatakan sangat setuju sebanyak 2 orang 5 dan responden mengatakan kurang setuju sebanyak 1 orang 2,5. Universitas Sumatera Utara Sikap responden tentang, sedangkan responden mengatakan setuju sebanyak 10 orang 25 dan responden mengatakan tidak setuju sebanyak 6 orang 15. Sikap responden tentang penderita kusta bisa bergaul dengan masyarakat, sebagian responden mengatakan sangat setuju sebanyak 20 orang 50, sedangkan responden mengatakan setuju sebanyak 15 orang 37,5 dan responden mengatakan kurang setuju sebanyak 5 orang 12,5. 4.5.1. Tingkatan Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Tingkatan Sikap Responden Tentang Penyakit Kusta No Tingkat Sikap Jumlah Orang 1 Baik 21 52,5 2 Sedang 19 47,5 Total 40 100 Dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat sikap responden tentang penyakit kusta dan pengobatannya berada pada tingkat kategori sikap baik yaitu sebanyak 21 orang 52,5, sedangkan pada tingkat kategori sedang sebanyak 19 orang 47,5.

4.5. Tindakan Responden

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

1 12 177

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PENDERITA KUSTA DI DUA WILAYAH TERTINGGI KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

0 11 19

i HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN JEMBER

0 47 60

Hubungan Kepatuhan Minum Obat Kusta Dan Dukungan Keluarga Dengan Kecacatan Pada Penderita Kusta Di Kabupaten Kudus

0 2 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KUSTA (LEPROSY)DENGAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 4 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KUSTA (LEPROSY)DENGAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA KUSTA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 5 11

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kusta (Leprosy) dengan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PENDERITA KUSTA DI DESA BANGKLEAN KABUPATEN Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita Kusta Di Desa Bangklean Kabupaten Blora.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PENDERITA KUSTA DI DESA BANGKLEAN Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita Kusta Di Desa Bangklean Kabupaten Blora.

0 2 17