pengetahuan responden tentang cara penularan penyakit kusta masih kurang. Menurut Depkes 2005 bahwa penularan penyakit kusta apabila mycobacterium leprae yang
solid hidup keluar dari tubuh penderita dan masuk ke dalam tubuh orang lain. Secara teoritis, penularan ini dapat terjadi dengan cara kontak yang lama dengan
penderita. Yang jelas seorang penderita yang sudah minum obat sesuai dengan regimen WHO tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain.
5.3.5. Pengetahuan Responden Tentang Akibat Yang Ditimbulkan Penyakit Kusta
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden mengetahui akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah kecacatan yaitu
sebanyak 14 orang 35. Hal ini sesuai menurut Depkes 2005 bahwa perkembangan pada diri penderita bila tidak diobati secara cermat dapat
menimbulkan cacat dan keadaan ini menjadi halangan bagi kehidupan penderita kusta.
Ada sebanyak 11 orang 27,5 responden mengatahui akibat yang ditimbulkan penyakit kusta adalah penderita tidak sembuh dan sebanyak 14 orang
35 responden tidak tahu akibat yang ditimbulkan penyakit kusta. Hal ini kiranya perlu mendapat perhatian dari petugas kesehatan agar adanya sesuatu persepsi atau
pengertian yang salah dapat dihindari. Menurut Wahid 2007 bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman dan informasi yang berasal dari berbagai sumber.
Informasi tersebut dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6. Pengetahuan Responden Tentang Kesembuhan Dan Lama Pengobatan Penyakit Kusta
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden mengetahui penyakit kusta dapat disembuhkan yaitu sebanyak 38 orang
95.. Hal ini menunjukkan pengatahuan responden tentang kesembuhan penyakit kusta adalah baik. Sementara pengatahuan responden tentang lama pengobatan
penyakit kusta pada tabel 4.3 terlihat baik yaitu sebanyak 33 orang 86,9 mengetahui lama pengobatan penyakit kusta dalam waktu 6-12 bulan. Pengobatan
penyakit kusta di Indonesia sesuai dengan rekomendasi WHO mengunakan program MDT multi drug therapi ,untuk tipe Pausi Basiler PB lama pengobatan 6-9 bulan
sedangkan tipe Multi Basiler MB lama pengobatan 12-18 bulan. Baiknya pengatahuan responden tentang lama pengobatan kusta maka mereka akan
mengingatkan anggota keluarganya untuk berobat sesuai anjuran yang telah ditentukan.
5.3.7. Pengatahuan Responden Tentang Akibat Tidak Menyelesaikan Pengobatan Kusta