cerah namun masih dalam evaluasi uji klinis, maka regimen MDT Multi Drug Therapi masih dianjurkan pada program pemberantasan kusta diseluruh dunia.
Program MDT Multi Drug Therapi dimulai pada tahun 1981, yaitu ketika kelompok studi kemoterapi WHO secara resmi mengeluarkan rekomendasi
pengobatan kusta regimen kombinasi yang dikenal sebagai regimen kombinasi yang dikenal sebagai regimen MDT WHO yaitu DDS diamino difenil sulfon, Rifampisin
dan Klofazimin. Selain untuk mengatasi resisten dapsone dan rifampicin yang semakin meningkat, penggunaan MDT dimaksudkan untuk mengurangi
ketidaktaantan penderita dan menurunkan angka putus obat drop out rate yang cukup tinggi pada masa terapi. WHO telah menyediakan obat MDT dalam kemasan
blister pack PB dan MB untuk penderita kusta. Lamanya pengobatan penyakit kusta yaitu, PB selama 6-9 bulan sedangkan MB selama 12-18 bulan Linuwin, 1997.
2.7.6. Cara Penularan
Meskipun cara penularannya yang pasti belum diketahui dengan jelas, penularan di dalam rumah tangga dan kontakhubungan dekat dalam waktu yang lama
tampaknya sangat berperan dalam penularan kusta Djuanda, 2008. Kusta mempunyai masa inkubasi 2-5 tahun, akan tetapi dapat juga beberapa
bulan sampai beberapa tahun. Penularan terjadi apabila mycobacterium leprae yang solid hidup keluar dari tubuh penderita dan masuk ke dalam tubuh orang lain.
Secara teoritis, penularan ini dapat terjadi dengan cara kontak yang lama dengan penderita. Yang jelas seorang penderita yang sudah minum obat sesuai dengan
regimen WHO tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain Depkes, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni
selaput lendir hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah:
• Melalui sekresi hidung, basil yang berasal dari sekresi hidung penderita yang
sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam. •
Kontak kulit dengan kulit yang lama dan berulang-ulang dalam jangka 40 hari sampai 40 tahun tetapi umumnya beberapa tahun, rata-rata 2-5 tahun
Djuanda, 2008.
2.7.7. Pencegahan Penyakit Kusta
Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta. Faktor pengobatan adalah amat penting dimana kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat
dicegah. Pengobatan kepada penderita kusta merupakan salah satu cara pemutusan mata rantai penularan. Kuman kusta diluar tubuh manusia dapat hidup 24-48 jam dan
ada yang berpendapat sampai 7 hari, ini tergantung dari suhu dan cuaca diluar tubuh manusia tersebut. Makin panas cuaca makin cepatlah kuman kusta mati. Jadi dalam
hal ini pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan terjadinya tempat-tempat yang lembab Linuwin, 1997.
Penting sekali kita mengetahui atau mengerti beberapa hal tentang penyakit kusta ini, yaitu :
• Ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.
• Sekurang-kurangnya 80 dari semua orang tidak mungkin terkena kusta.
Universitas Sumatera Utara
• Enam dari tujuh kasus kusta tidaklah menular pada orang lain.
• Kasus-kasus menular tidak akan menular setelah diobati kira-kira 6 bulan
secara teratur.
2.8. Kerangka Konsep Penelitian