Pengujian Massa Jenis Densitas

3.5. Pengujian Massa Jenis Densitas

Tujuan pengujian densitas adalah untuk mendapatkan perbandingan berat zat cair dengan volume pada suhu tertentu. Peralatan yang digunakan : - Piknometer 50 ml - Beaker glass - Tissu - Water bath Bahan yang digunakan : - n – hexane - Asam kromat - Aquades - Alkohol - Petroleum eter Prosedur Kerja : I. Standarisasi 1. Cuci piknometer kapasitas 50 ml dengan asam kromat. Bersihkan dan biarkan beberapa jam. Kosongkan piknometer dan timbang, bilas dengan aquades. 2. Isi dengan aquades baru mendidih, dinginkan sampai 20 C dan tempatkan pada water bath pada suhu 25 o C. Tunggu selama 30 menit. Setelah 30 menit atur posisi aquades pada tanda batas tutup. 3. Keluarkan dari waterbath, lapkering dengan tissu dan timbang A 4. Kosongkan piknometer, bilas beberapa kali dengan alkohol kemudian dengan petroleum eter, biarkan kering sempurna sampai hilang bau petroleum eter dan timbang B Universitas Sumatera Utara 5. Hitung berat aquades pada suhu 25 C X = A – B sebanyak tiga kali

II. Densitas pada 2525

C 1. Isi piknometer yang telah kering dengan sample . 2. Tempatkan pada water bath selama 30 menit pada suhu 25 C 3. Atur batas minyak sampai tanda batas dan tutup. 4. Angkat dari water bath, lap dan keringkan. Selanjutnya timbang C 5. Timbang berat piknometer kosong , seperti halnya step I D . Berat jenis pada suhu 2525 C Apparent dihitung berdasarkan C – D X. Lakukan 3x pengulangan.

III. Densitas pada 6025

C 1. Prosedurnya hampir sama dengan prosedur 2525 C, hanya setting suhu water bath pada 60 C, biarkan selama 30 menit dan dinginkan pada temperatur kamar. 2. Bersihkan botol sampai kering dan lap atau tissue dan timbang. Perhitungan : Berat jenis sampel ditentukan pada suhu tertentu, maka berat jenis pada 2525 C dihitung sebagai berikut : G = G’ + 0,00064 T – 25 C 3.1 G = berat jenis pada 2525 C G’= berat jenis pada T25 C T = suhu dimana berat jenis ditenukan pada 0,00064 adalah koreksi rata – rata untuk 1 C. Universitas Sumatera Utara Densitas pada 2525 o C C suhu pada air berat botol berat yak dan botol berat G o 25 min − = 3.2 Densitas pada 6025 o C { } 35 000025 , 1 x W F G + = 3.3 Dimana F = berat sampel pada suhu 60 o C W = berat air pada suhu 25 o C Profil Piknometer terlampir pada lampiran D.9

3.6. Pengujian Viskositas

Dokumen yang terkait

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur

3 56 91

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi Menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Kajian Penggunaan Ulang (Recycle) Enzim Sebagai Katalis

1 37 104

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Jarak Pagar(Jatropha Curcas) dengan Menggunakan Katalis Polistirena Sulfonat (PSS)

0 30 69

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Kemiri Dengan Menggunakan Katalis CaO Dan Kosolvent Eter

0 62 76

Pengaruh Tipe Katalis KOH Dan CaO Pada Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi Dengan Lama Reaksi 3 Jam Pada Suhu 65 Oc Menggunakan Eter Sebagai Cosolvent

9 136 92

Pengaruh Katalis Koh Dan Cao Pada Pembuatan Biodiesel Minyak Kemiri Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Eter Sebagai Kosolvent

5 43 72

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis NaOh Dalam Media Metanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa

0 32 69

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa

1 39 72

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Naoh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Sawit

3 58 79

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

1 10 91