Hasil Produksi Biodiesel Hasil Uji Kimia 1 Analisa Bahan Baku Minyak Kacang Tanah

Jika asam lemak kacang ini ditransesterifikasi dengan metanol akan menghasilkan metil ester FAME seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.1b Kandungan asam lemak minyak kacang tanah dalam basis hitungan 100 gr No.Nama TG Massa Est. Metil Formula M R Mol M R TG Mol TG Massa TG Est. Glisy gr Ester MetilEster Metil Est. GlisyEst. Glisy gr 1 C10 0.0896 0.0896 C9H19COOCH3 186 0.0005 554 0.000161 0.088958 2 C12 1.9996 1.9996 C11H23COOCH3 214 0.0093 638 0.003115 1.987141 3 C14 1.0589 1.0589 C13H27COOCH3 242 0.0044 722 0.001459 1.053066 4 C16 12.2466 12.2466 C15H31COOCH3 270 0.0454 806 0.015119 12.186123 5 C18 4.4871 4.4871 C17H35COOCH3 298 0.0151 890 0.005019 4.467023 6 C18F1 40.1879 40.1879 C17H33COOCH3 296 0.1358 884 0.045257 40.006873 7 C18F2 36.8239 36.8239 C17H31COOCH3 294 0.1253 878 0.041750 36.656898 8 C20 1.7833 1.7833 C19H39COOCH3 326 0.0055 974 0.001823 1.776006 9 C18F3 1.3230 1.3230 C17H29COOCH3 292 0.0045 872 0.001510 1.316959 99.539 gr Jumlah TG = Dimana : TG = Trigliserida MR = Massa Rumus Est.Gli = Ester Gliserida Dari tabel diatas dapat disimpulkan jika konversi 100, tiap 100 gr metil ester dihasilkan dari trigliserida sebanyak 99,53905 gr.

4.1.2. Hasil Produksi Biodiesel

Produksi metil ester FAME pada reaksi transesterifikasi dari 884 gr bahan baku minyak kacang tanah untuk perlakuan lama reaksi 1 jam dihasilkan metil ester sebanyak 580 gr.Untuk perlakuan lama reaksi 2 jam dihasilkan metil ester sebanyak 640 gr, sedangkan untuk perlakuan lama reaksi 3 jam dihasilkan metil eser sebanyak 696 gr. Hasi produksi untuk masing–masing perlakuan dapat dapat dilihat pada table berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1c Produksi FAME Kasar Lama Reaksi Massa Minyak Kacang gr 1 jam 2 jam 3 jam 884,0 gr 580,0 gr 640,0 gr 696,0 gr Metil ester FAME yang diperoleh dari hasil transesterifikasi untuk masing – masing perlakuan masih mengandung senyawa campuran yang terdiri dari monogliserida, digliserida, trigliserida, freegliserol dan FAME yang hasilnya didapat dari hasil uji gascromatografi GC Lampiran A.2, A.3 dan A. 4. Total metil ester FAME dan glicerol untuk setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1d Total FAME dan Gliserol : 1 jam Massa Minyak 884,0 gr Massa FAME 580,0 gr Monogliserida Digliserida Trigliserida Gliserol Bebas Gliserol FAME 4,86 0,55 1,60 0,45 1,89 73,42 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1e Total FAME dan Gliserol : 2 jam Massa Minyak 884,0 gr Massa FAME 640,0 gr Monogliserida Digliserida Trigliserida Gliserol Bebas Gliserol FAME 7,64 0,34 1,37 0,27 2,41 79,50 Tabel 4.1f Total FAME dan Gliserol : 3 jam Massa Minyak 884,0 gr Massa FAME 696,0 gr Monogliserida Digliserida Trigliserida Gliserol Bebas Gliserol FAME 9,66 0,94 0,56 0,088 2,74 74,14 Prediksi jumlah metil ester FAME yang dihasilkan pada reaksi transesterifikasi menurut teori : FAME teori = massa minyak x basis hitungan 4.1 massa trigliserida FAME eksperimen = massa FAME kasar x FAME uji GC 4.2 Persen konversi FAME = FAME eksperimen x 100 4.3 FAME teori Universitas Sumatera Utara Pada reaksi transesterifikasi dengan lama reaksi 1 jam dan katalis CaO digunakan minyak kacang tanah 884,0 gr dihasilkan FAME kasar 580,0 gr dengan kadar FAME 73,42 pada Tabel 4.1 c hasil uji GC pada lampiran A.2. Persen konversi FAME dapat dihitung dengan persamaan : Persen konversi FAME = FAME eksperimen x 100 FAME teori Dimana : FAME teori = massa minyak X 100 gr massa trigliserida FAME teori = 884 gr X 100 gr 99,54 gr FAME teori = 888,085 gr Artinya jika reaksi berlangsung sempurna 100 diharapkan banyak FAME yang dihasilkan 888,085 gr. Dan : FAME eksperimen = massa FAME kasar x FAME uji GC FAME eksperimen = 580 gr x 73,42 FAME eksperimen = 425,84 gr Artinya dari 840,0 gr minyak kacang setelah ditransesterifikasi hanya menghasilkan 425, 84 gr metil ester FAME , sisanya 414,16 gr lagi dapat berupa: gliserol, methanol, air, n–hexan dan zat pengotor lainnya. Maka : Persen konversi FAME = FAME eksperimen x 100 FAME teori Persen konversi FAME = 425,84 gr x 100 888,085 gr Universitas Sumatera Utara Persen konversi FAME = 0,4795 x 100 Persen konversi FAME = 47,95 Dengan cara yang sama untuk perlakuan lama reaksi 2 jam dan 3 jam persen konversi FAME dapat dilihat pada Tabel. 4.1g dibawah ini. Tabel 4.1g Persentase Konversi FAME Lama Reaksi Massa Minyak Kacang gr 1 jam 2 jam 3 jam 884,0 gr 47,95 57,29 58,10 Persentase gliserol untuk setiap perlakuan hasil uji GC yang terlampir pada lampiran A.5, A.6 dan A. 7 dapat kita lihat pada table berikut : Tabel 4.1h Persentase Gliserol Lama Reaksi Massa Minyak Kacang gr 1 jam 2 jam 3 jam 884 gr 1,89 2,41 2,74 Dari Tabel 4.1 g dan 4.1 h jika kita jumlahkan metil ester dan gliserol untuk setiap perlakuan, dimana untuk perlakuan 1 jam jumlah metil ester dan gliserol sebesar 49,84 dan kadar air 0,09 artinya masih ada sekitar 50,07 zat pengotor lain seperti : methanol, eter, katalis dan terjadinya proses penyabunan. Sedangkan untuk perlakuan 2 jam jumlah metil ester dan gliserol sebesar 59,7 dan kadar air 0,06 artiya masih ada sekitar 40,24 zat pengotor lain dan untuk perlakuan ketiga jumlah metil ester dan gliserol sebesar 60,84 dan kadar air 0,08 artinya masih ada sekitar 39,08 zat pengotor seperti perlakuan pertama akibat proses penyusian yang kurang sempurna. Universitas Sumatera Utara Hubungan produksi metil ester FAME untuk beberapa perlakuan waktu dapat digambaran pada grafik berikut: 47.950 57.290 58.100 0.000 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 1.000 2.000 3.000 P ro d u ks i FAM E Lama Reaksi jam Grafik Produksi FAME Gambar. 4.1. a Grafik produksi FAME terhadap waktu Dengan menginterprestasikan ketiga grafik hasil produksi biodiesel tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil produk meningkat. Artinya hasil produksi berbanding lurus dengan lama reaksi untuk konsentrasi katalis yang tetap dan suhu tetap.

4.2. Hasil Uji Fisis

Dokumen yang terkait

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur

3 56 91

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi Menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Kajian Penggunaan Ulang (Recycle) Enzim Sebagai Katalis

1 37 104

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Jarak Pagar(Jatropha Curcas) dengan Menggunakan Katalis Polistirena Sulfonat (PSS)

0 30 69

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Kemiri Dengan Menggunakan Katalis CaO Dan Kosolvent Eter

0 62 76

Pengaruh Tipe Katalis KOH Dan CaO Pada Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi Dengan Lama Reaksi 3 Jam Pada Suhu 65 Oc Menggunakan Eter Sebagai Cosolvent

9 136 92

Pengaruh Katalis Koh Dan Cao Pada Pembuatan Biodiesel Minyak Kemiri Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Eter Sebagai Kosolvent

5 43 72

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis NaOh Dalam Media Metanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa

0 32 69

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa

1 39 72

Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Naoh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Sawit

3 58 79

Pengaruh Suhu Reaksi Dan Jumlah Katalis Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Lemak Sapi Dengan Menggunakan Katalis Heterogen CaO Dari Limbah Kulit Telur Ayam

1 10 91