2.2. Bahan Baku Biodiesel
Biodiesel dapat diperoleh dari minyak nabati dan lemak hewani, dari minyak nabati seperti kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, minyak jelanta, kemiri kacang
tanah. Minyak nabati mengandung 90-98 trigliserida dan sejumlah kecil mono dan digliserida.Trigliserida adalah ester dari tiga asam lemak rantai panjang yang terikat
pada satu gugus gliserol. Dalam minyak nabati pada umunya terdapat lima jenis asam lemak yaitu: asam stearat, asam palmitat, asam oleat, asam linoleat dan asam
linolenat. Asam stearat dan asam palmitat termasuk jenis asam lemak jenuh ,asam oleat, asam linoleat, asam linolenat termasuk asam lemak tak jenuh, jika asam lemak
terlepas dari trigliseridanya maka akan menjadi lemak asam bebasfree fatty acids = FFA. Minyak nabati sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis berdasarkan kandungan FFA yaitu: 1.
Refined Oil: minyak nabati dengan kandungan FFA kurang dari 1,5 2.
Minyak nabati dengan kandungan FFA rendah kurang dari 4 3.
Minyak nabati dengan kandungan FFA tinggi lebih dari 20 Kinast, 2003 Berdasarkan kadungan FFA dalam minyak nabati maka proses pembuatan biodiesel
dapat dibedakan atas dua bagian yaitu: 1.
Transeseterifikasi dengan menggunakan katalis basa untuk refined Oil atau minyak nabati dengan kandungan FFA rendah.
2. Esterifikasi dengan katalis asam untuk minyak nabati dengan kandungan FFA
yang tinggi di lanjutkan dengan transesterifikasi dengan katalis basa. Minyak biji kacang tanah mengandung 76- 82 asam lemak tidak jenuh yang terdiri
dari 40- 45 asam oleat dan 30- 35 asam linoleat. Asam lemak jenuh sebagian besar terdiri dari asam palmitat, sedangkan kadar asam miristat sekitar 5 .
Kandungan asam linoleat yang tinggi akan menurunkan kestabilan minyak. Ketaren, 1986 .
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji gaskromatografi GC terhadap minyak turunan biji kacang tanah yang digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan biodiesel telah ditunjukkan
bahwa kandungan asam lemak bebas FFA 1,5 yaitu : 0,58, berdasakan kandungan FFA maka untuk memperoleh biodiesel dari minyak turunan biji kacang
tanah dapat dilakukan dengan proses transeseterifikasi dengan katalis basa.
2.3 Kacang Tanah