Asam Askorbat Vitamin C

pembentukan oksida kolesterol yang diduga memicu terjadinya penyakit hati, Rismana, 2008

2.7. Asam Askorbat Vitamin C

Vitamin C adalah padatan yang berbentuk kristal putih, dan mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak, karena bersentuhan dengan udara teroksidasi, terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan adanya tembaga dan besi. Asam askorbat tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam Asam askorbat vitamin C adalah suatu turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai karbohidrat, yang erat berkaitan dengan monosakarida, Gambar 2. Vitamin C asam askorbat dapat disintesa dari D-glukosa dan D-galaktosa yang banyak terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian dalam hewan. Asam askorbat terdapat dalam dua bentuk di alam, yaitu L-asam askorbat bentuk reduksi dan L-asam dehidro askorbat bentuk oksidasi, J.N Counsel dan Horning, 1981. Gambar 2.2 : Struktur Vitamin C asam askorbat Vitamin C merupakan vitamin yang sangat penting untuk sistem imunisasi karena mampu menguatkan tubuh dalam proses penyembuhan. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kolagen menjadi lemah dan bisa memperlambat pemulihan kulit. Universitas Sumatera Utara Sementara kekurangan vitamin C yang berkepanjangan dapat menyebabkan gusi berdarah, tulang dan gigi melemah. Walaupun Vitamin C dapat kita peroleh dari makanan sehari-hari, tetap saja kita membutuhkan suplemen Vitamin C. Hal ini disebabkan karena : • Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan sendiri vitamin C. • Vitamin C tidak dapat disimpan dalam tubuh dan larut dalam air. • Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C, bagi orang dewasa yang sehat sekurangnya harus mengkonsumsi 4-5 macam buah dan sayur segar tertentu direbus atau mentah setiap harinya. Hal ini cukup sulit, dan jumlah tersebut akan brtambah bagi perokok karena 1 batang rokok menghabiskan 250 mg vitamin C. • Vitamin C mudah rusak bila di bawah sinar matahari, terkena suhu panas, bahan kimia, dan mudah teroksidasi bila terkena udara. Kebanyakan kandungan vitamin C dalam makanan memang sudah rusak sebelum makanan itu disajikan, ketika makanan itu dimasak dan disimpan jangka waktu yang lama atau bahkan terkena udara. Misal, vitamin C pada buah jeruk akan rusak bila setelah dikupas atau dipotong tidak langsung dimakan. Vitamin C juga dapat mengurangi kadar “low- density lipoproteins” LDL atau kolesterol yang tidak baik, dan pada waktu yang sama meningkatkan “high-density lipoproteins” HDL atau kolesterol yang baik, juga menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu mencegah atherosclerosis. Vitamin C juga sebagai kepdierlukan dalam pembentukan kolagen, mencegah pembekuan darah yang tidak normal dan lembam, dapat juga mengurangi resiko katarak dan dapat menyembuhkan luka bakar. Universitas Sumatera Utara

2.8 Asam Lemak.