Pembuatan larutan asam asetat 1 Penyediaan larutan kitosan 2 dengan variasi viskositas Pembuatan kitosan nanopartikel Penyediaan asam askorbat bersalut kitosan nanopartikel Perlakuan sampel sebelum digunakan

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1. Pembuatan larutan asam asetat 1

Dipipet sebanyak 20 ml asam asetat glasial 99 , dimasukkan ke dalam labu takar 1 l ditambahkan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan.

3.3.2. Penyediaan larutan kitosan 2 dengan variasi viskositas

Ditimbang sebanyak 20 g kitosan, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan 1000 ml larutan asam asetat 1 dan diaduk, kemudian dibiarakan selama 1 hari. Percobaan diulangi dengan variasi perendaman selama 2, 3, 4, dan 5 hari. Viskositas masing-masing larutan kitosan nanopartikel diamati menggunakan viskosimeter Brock Field pada suhu kamar 30 o C, dan membandingkannya dengan viskositas pelarut asam asetat 1.

3.3.3. Pembuatan kitosan nanopartikel

Ambil larutan kitosan sebanyak 1000 ml kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass yang berisi 200 ml dari 0,75 mgml larutan Tripolipospat TPP.. Selanjutnya, larutan ini disaring dan residu dicuci pada air yang mengalir untuk menghilangkan sisa dari TPP agar tidak terjadi gumpalan kembali. Universitas Sumatera Utara

3.3.4. Penyediaan asam askorbat bersalut kitosan nanopartikel

10 gram asam askorbat diaduk dengan 20 ml larutan kitosan nanopartikel viskositas pada pelarutan 1 hari, kemudian dikeringkan pada temperatur kamar selama 3 hari. Dengan cara yang sama dilakukan untuk larutan kitosan nanopartikel dengan viskositas pada perendaman 2, 3, 4, dan 5 hari.

3.3.5 Perlakuan sampel sebelum digunakan

20 gram minyak goreng curah dimasukkan ke dalam erlemeyer lalu tambahkan 50 ml alkohol 95 kemudian dipanaskan selama 10 menit dalam penangas air sambil diaduk. 3.3.6 Penentuan daya serap asam askorbat bersalut kitosan nanopartikel terhadap asam lemak bebas minyak goreng curah Ditimbang 2 g asam askorbat bersalut kitosan nanopartikel, dengan viskositas larutan asam asetat 1 setelah perendaman selama 1 hari, dimasukkan ke dalam 20 g minyak goreng sampel. Kemudian diaduk dengan kecepatan 100 rpm selama 30 menit dan disaring dengan menggunakan kertas saring. Filtrat yang dihasilkan kemudian dititrasi dengan KOH 0,1 N dengan indikator fenolftalein sampai muncul warna merah muda pucat yang tidak hilang selama 20-30 detik. Dilakukan pada kondisi yang sama, untuk semua sampel asam askorbat bersalut kitosan nanopartikel dengan viskositas larutan asam asetat 1 setelah perendaman selama 2, 3, 4, dan 5 hari. Universitas Sumatera Utara

3.4. Bagan Penelitian