5.3. Analisis Bivariat
5.3.1. Hubungan Umur Akseptor KB Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik
Tabel 5.8. Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Pada
Akseptor KB Berdasarkan Umur, Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ
2
dan ρ Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas
Tahun 2010 No
Umur Akseptor KB
Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik
Total RP
95CI χ
2
ρ Ya
Tidak f
f f
1 Risiko rendah
46 56,8
35 43,2
81 100,0
1,546 1,022-2,338
4,913 0,027
2 Risiko tinggi
18 36,7
31 63,3
49 100,0
RP : Ratio Prevalens
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB umur resiko rendah 56,8 sedangkan ibu
dengan umur resiko tinggi 36,7. Ratio prevalens penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB berdasarkan umur akseptor KB 1,546.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,027. Hal ini berarti terdapat hubungan asosiasi yang bermakna antara umur ibu
dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik. Variabel ini masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat karena nilai p 0,25.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Hubungan Tingkat Pendidikan Akseptor KB Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik
Tabel 5.9.
Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontasepsi Suntik Pada Akseptor KB Berdasarkan Pendidikan, Ratio Prevalens, 95 CI,
Nilai
χ
2
dan p Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010
No Pendidikan
Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik
Total RP
95CI Χ
2
p Ya
Tidak f
f
1 Pendidikan
Tinggi 37
46,2 43 53,8
80 100,0 0,856
0,605- 1,213
0,739 0,390
2 Pendidikan
Rendah 27
54,0 23
46,0 50
100,0 RP : Ratio Prevalens
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB berdasarkan tingkat pendidikan tinggi 46,3 ,
akseptor KB dengan tingkat pendidikan rendah 54,0. Ratio prevalens penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB berdasarkan pendidikan ibu 0,856.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,390. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan asosiasi yang bermakna antara tingkat
pendidikan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik. variabel ini tidak masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat karena nilai p 0,25.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Hubungan Pekerjaan Akseptor KB Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik