carcinoma endometrii. Baru pada awal tahun 1960, uji klinis penggunaan suntikan progestin untuk keperluan kontrasepsi dilakukan.Terdapat dua jenis suntikan
progestin yang dipakai, yakni depo medroksiprogesteron asetat dan depo noretisteron enantat. Sedangkan untuk suntikan depo estrogen-progesteron Cyclofem ditemukan
pada tahun 1960 an. Penambahan estrogen pada obat kontrasepsi progesteron ternyata dapat memperbaiki siklus haid.
23
2.6. Jenis-Jenis KB Suntik
13
Adapun jenis-jenis KB suntik yang hanya mengandung progestin yaitu: 2.6.1.Kontrasepsi Progestin
a. Depo medroksiprogesteron asetat Mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik
intramuskular. Setelah suntikan pertama, kadar DMPA dalam darah mencapai puncak setelah 10 hari. DMPA dapat memberi perlindungan dengan aman selama tiga bulan.
b. Depo noretisteron enantat
Mengandung 200 mg Noretdon Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular.
2.6.2. Kontrasepsi Kombinasi a.
Depo estrogen-progesteron Jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan
5 mg Estrogen Sipionat.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntik
Mekanisme kerja kontrasepsi suntikan pada suntukan progestin dan suntikan
kombinasi sama saja yaitu :
2.7.1. Mencegah ovulasi Kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing
hormone LH secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi.
24
Kadar follicle-stimulating hormone FSH dan LH menurun dan tidak terjadi
lonjakan LH LH Surge. Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan FSH
dan LH .
25
2.7.2. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus
serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal pada lendir serviks.Secret dari serviks tetap dalam keadaan di
bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan penetrasi spermatozoa.
23
2.7.3. Membuat endometrium menjadi kurang layakbaik untuk implantasi dari
ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan
endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.
23
2.7.4. Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi
atau memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum telur melalui tuba.
23
Universitas Sumatera Utara
2.8. Keuntungan Kontrasepsi Suntik