Pengertian Kontrasepsi Suntik Sejarah Alat Kontrasepi Suntik

Carametode kontrasepsi dapat dibagi menjadi 13 a. Metode Sederhana a.1. Tanpa alatobat, antara lain senggama terputus, pantang berkala. b.2. Dengan alatobat, antara lain kondom. Diafragma, kream, jelli, cairan busa, tablet berbusa vaginal tablet, tissu KB b. Metode Modern Kontrasepsi hormonal, antara lain pil, suntik, implan, AKDR, metode mantap yaitu sterilisasi antara lain vasektomi dan tubektomi.

2.3. Tujuan Program KB

Tujuan program keluarga berencana adalah untuk meningkatkan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat atau angka kematian ibu dan bayi, mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera yang merupakan sumber daya manusia dengan mengendalikan kelahiran dalam rangka menjamin terkendalinya pertumbuhan penduduk Indonesia. 13

2.4. Pengertian Kontrasepsi Suntik

Kontrasepsi yang diberikan kepada wanita yang mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan. 23 Universitas Sumatera Utara

2.5. Sejarah Alat Kontrasepi Suntik

Keluarga berencana bukanlah hal baru, karena menurut catatan-catatan dan tulisan-tulisan dari Yunani Kuno, Tiongkok Kuno dan India, hal ini telah mulai dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu.Tetapi pada waktu itu cara-cara yang dipakai masih kuno dan primitif. 13 Pada zaman Yunani Kuno, Soranus dan Ephenus telah membuat tulisan ilmiah tentang cara menjarangkan kelahiran. Cara waktu itu adalah mengeluarkan semen air mani dengan membersihkan vagina dengan kain dan minyak setelah melakukan hubungan seksual. Adapula yang memakai alat-alat yang dapat menghalangi masuknya sperma kedalam rahim umpamanya dengan memasukkan rumput, daun-daunan ataupun sepotong kain perca kedalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Pada zaman Tiongkok Kuno telah ada obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. 13 Di Indonesia sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia keluarga berencana modren mulai dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu masyarakat memecahkan masalah-masalah pertumbuhan penduduk. 13 Secara ringkas, inovasi teknologi kontrasepsi dimulai dengan cara sederhana seperti kondom, pil KB, suntik, susuk dan akhirnya cara yang sangat mantap yaitu kontrasepsi pembedahan seperti tubektomi dan vasektomi. 23 Suntikan progestin pertama di temukan pada awal tahun 1950 an, yang pada mulanya digunakan untuk pengobatan endometriosis dan kanker endometrium Universitas Sumatera Utara carcinoma endometrii. Baru pada awal tahun 1960, uji klinis penggunaan suntikan progestin untuk keperluan kontrasepsi dilakukan.Terdapat dua jenis suntikan progestin yang dipakai, yakni depo medroksiprogesteron asetat dan depo noretisteron enantat. Sedangkan untuk suntikan depo estrogen-progesteron Cyclofem ditemukan pada tahun 1960 an. Penambahan estrogen pada obat kontrasepsi progesteron ternyata dapat memperbaiki siklus haid. 23

2.6. Jenis-Jenis KB Suntik

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di kelurahan Suka Raja Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2010

1 44 122

Analisis Perubahan Metode Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB Di Desa Cempa Kecamatan Hinai Tahun 2010

2 31 147

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010

2 38 112

Karakteristik Akseptor KB Di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar Tahun 2009

4 62 169

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 17

ANALISIS PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN HARJOSARI I KECAMATAN MEDAN AMPLAS.

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN.

1 1 9

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB SUNTIK

0 0 5