Tinjauan Penelitian Terdahulu Latar Belakang Masalah

akuntansi perkreditan akan mensuplai informasi perkreditan bagi manajemen berupa data perbandingan. Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa pengawasan pasif mengandalkan data administrasi yang tersedia, sehingga sifatnya akan lebih cenderung kepada perubahan data statistik dan tahap korespondensi dengan nasabah.

F. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Untuk melakukan review lebih dalam lagi peneliti membuat uraian sebagai berikut dilengkapi dengan tabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Tahun Judul Hasil Penelitian Santy 2005 Analisis Aktivitas Pengendalian Intern Pada PT. Cemara Cahaya Gemilang a struktur organisasi perusahaan garis lurus, b prosedur pengambilan barang gudang perusahaan ini sudah cukup efektif, c sistem otorisasi telah dilakukan oleh masing-masing kepala bagian namun pada prosedur pengeluaran barang tidak memiliki otorisasi bagian gudang, d persediaan dicatat dengan metode perpetual dan melakukan program inventory control sehingga semua bagian dapat mengetahui informasi tentang prsdiaan, e perusahaan ini telah menggunakan formulir bernomor urut cetak pada setiap transaksi, f tidak ada internal cek pada prosedur penerimaan dan pengeluaran barng , g karyawan yang bekerja di perusahaan ini telah ditempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing. Talita 2009 Tinjauan Pengendalian Internal Atas Penjualan Kredit Pada PT. Sumatera Berlian Motors a prosedur penjualan yang diterapkan perusahaan cukup baik yaitu dengan adanya dokumen yang lengkap dan sah, b aktivitas pengendalian intern yang diterapkan perusahaan terhadap penjualan kredit dan penagihan piutang, terdapat beberapa kelemahan yaitu dalam hal pemisahan fungsi penjualan dan fungsi otorisasi kredit dimana pada perusahaan ini kedua fungsi tersebut dipegang oleh satu orang yaitu counter sales manager c perusahaan tidak menaksir resiko yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara wajar, yaitu dengan tidak membuat cadangan kerugian piutang. Akibatnya, saldo piutang dalam neraca tidak dapat diandalkan karena tidak semua piutang dapat ditagih perusahaan d Perusahaan tidak menerapkan aktivitas pemantauan terhadap efektivitas pengendalian intern yang dapat merugikan perusahaan karena pengendalian intern tidak bekerja secara efektif karena tidak mampu mencegah terjadinya masalah-masalah baru yang dapat merugikan perusahaan. 1. Santy 2005 Penelitian yang dilakukan oleh Santy menganalisis aktivitas pengendalian intern menurut Mulyadi yang diantaranya terdiri dari a struktur organisasi yang Universitas Sumatera Utara memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, b sistem wwenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, c praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, d karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Kesimpulan dari penelitian ini diantaranya: a PT. Cemara Cahaya Gemilang memiliki struktur organisasi garis lurus, b prosedur pengambilan barang gudang perusahaan ini sudah cukup efektif, c sistem otorisasi telah dilakukan oleh masing-masing kepala bagian namun pada prosedur pengeluaran barang tidak memiliki otorisasi bagian gudang, d persediaan dicatat dengan metode perpetual dan melakukan program inventory control sehingga semua bagian dapat mengetahui informasi tentang prsdiaan, e perusahaan ini telah menggunakan formulir bernomor urut cetak pada setiap transaksi, f tidak ada internal cek pada prosedur penerimaan dan pengeluaran barng , g karyawan yang bekerja di perusahaan ini telah ditempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing. 2. Talita 2009 Penelitian yang dilakukan oleh Talita menganalisis karakter pengendalian intern yang dapat dipercaya reliable menurut Hartadi yang diantaranya terdiri dari: a kualitas karyawan sesuai dengan tanggung jawabnya b rencana organisasi yang memberi pemisahan tanggung jawab fungsi secara layak. c sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik, dan pengawasan yang wajar untuk mengadakan pengendalian terhadap penggunaan aktiva dan dokumen serta Universitas Sumatera Utara formulir yang penting e perbandingan catatan-catatan aktiva dan utang dengan yang kenyataan adalah mengadakan tindakan koreksi bila ada perbedaan. Kesimpulan dari penilitian ini diantaranya: a prosedur penjualan yang diterapkan perusahaan cukup baik, b aktivitas pengendalian intern yang diterapkan perusahaan terhadap penjualan kredit dan penagihan piutang, terdapat beberapa kelemahan yaitu dalam hal pemisahan fungsi penjualan dan fungsi otorisasi kredit dimana pada perusahaan ini kedua fungsi tersebut dipegang oleh satu orang yaitu counter sales manager c perusahaan tidak menaksir resiko yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara wajar, yaitu dengan tidak membuat cadangan kerugian piutang. Akibatnya, saldo piutang dalam neraca tidak dapat diandalkan karena tidak semua piutang dapat ditagih perusahaan d Perusahaan tidak menerapkan aktivitas pemantauan terhadap efektivitas pengendalian intern yang dapat merugikan perusahaan karena pengendalian intern tidak bekerja secara efektif.

G. Kerangka Konseptual