BAB III METODE PENELITIAN
II.1 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK-USURSUP.H. Adam Malik Medan dari tanggal 3 September sampai dengan 15 Mei 2010
II.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien RSUP. H. Adam Malik Medan dengan penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling non random secara
konsekutif.
III.3 Populasi Sasaran
Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT sken otak
III.4 Populasi Terjangkau
Semua penderita stroke iskemik yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 Departemen Neurologi FK-USURSUP.H.Adam Malik Medan.
III .5 Besar Sampel
Ukuran sampel dihitung menurut rumus Sastroasmoro, 2007 n = Z
α+ Zβ SD
2
Xa-Xb Z
α = nilai baku normal berdasarkan nilai α yang telah ditentukan α = 0,05 Æ Zα =
1.96 Z
β = nilai yang ditetapkan peneliti 10 Æ Zβ = 1,282
SD = Standar deviasi mRS pada pasien stroke=0,92 Sinha dkk, 2009 Xa-Xb= tingkat ketepatan presisi = 0,5
n = 1,96+ 1,282 0,92
2
= 35,521 = 36 orang 0,5
III.6 Kriteria Inklusi
1. Semua penderita stroke iskemik pada fase akut yang dirawat di bangsal Neurologi Rindu A4 RSUP. H. Adam Malik Medan
2. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
III.7 Kriteria Eksklusi
1. Penderita stroke yang tidak dikonfirmasikan dengan pemeriksaan CT-sken otak 2. Pasien dengan serangan stroke berulang
3. Pasien dengan penyakit obstruki paru kronik dan penyakit paru lainnya 4. Pasien dengan gangguan ginjal, hati, jantung, riwayat kelainan darah dan
penyakit keganasan
III.8 Batasan Operasional
1. Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau
lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Sjahrir, 2003.
2. Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang
disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak Sjahrir,2003.
3. Fase akut stroke adalah jangka waktu antara awal mula serangan stroke
berlangsung sampai 1 minggu Misbach,1999 4. Parameter Hematologi rutin : variable rutin dimana ukurannya menunjukkan
fungsi dari cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler dan vena membawa makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh yang terdiri dari plasma yang
mengandung elemen mikroskopis dari darah seperti eritrosit, leukosit dan trombosit Friel dkk, 1994
4.1 Hemoglobin : merupakan pigmen pembawa oksigen eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang berkembang dalam sumsum tulang Friel dkk, 1994. Range
nilai normal hemoglobin pada laki-laki adalah adalah 14-18 grdl dan pada wanita adalah 10-16 grdl Lango dkk,2005.
4.2 Hematokrit : merupakan persentase volume eritrosit dalam darah keseluruhan Friel dkk,1994 . Range nilai normal hematokrit pada laki-laki
adalah 38-49 dan pada perempuan adalah 33-44 Lango dkk, 2005.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Trombosit : merupakan suatu badan spherik yang kecil dalam darah yang memiliki bagian penting dalam proses koagulasi Markovitch, 2005
.
Range nilai normal adalah 150-450 x10
3
µl Lango dkk, 2005Laju endap darah: merupakan suatu tes yang mengukur rerata sel darah merah yang keluar
dari suspense dalam plasma darah Markovitch, 2005. Nilai normal laju endap darah pada laki-laki adalah 13 mmjam dan 20 mmjam pada wanita
Chamorro dkk.1995 4.4 Leukosit : nama ilmiah untuk sel darah putih, dimana tidak mengandung
hemoglobin sehingga sel tidak bewarna dan mengandung nucleus Markovitch, 2005. Range nilai normal leukosit adalah 4-10 x10
3
mm
3
Lango dkk, 2005. 5. Usia merupakan masa atau lamanya seseorang hidup Peters, 2002. Dimana
dalam bidang medis diukur secara kronologis yang terdiri dari masa bayi 0-1 tahun, pra sekolah 1-6 tahun, masa sekolah 6-10, masa pubertas 10-20
tahun, masa dewasa muda 20-30 tahun, masa dewasa 30-50 tahun, masa setengah umur 50-65 tahun dan masa lanjut usia 65 tahun Lubis dkk, 2001
6. Transcranial Doppler
adalah teknik non-invasive yang menggunakan transduser doppler 2-MHz untuk mengukur
velocity dan pulsasi aliran darah pada sistem
sirkulus willis dan vetebrobasilar Lupetin dkk, 1995 Pada penelitian ini yang akan diukur adalah aliran darah dari arteri cerebri media
dan karotis interna melalui windows temporal
6.1 Mean flow velocity
MFV: merupakan nilai rerata kecepatan aliran darah dalam suatu pembuluh darah. Dimana nilai normal kecepatan aliran darah
pada arteri cerebri media adalah 55 ±12 cmdtk dan pada arteri karotis interna adalah 39 ± 9 cmdtk Kassab dkk, 2007
6.2 Peak Systolik velocity
PSV: merupakan nilai puncak kecepatan aliran darah ketika fase sistolik. Nilai normal puncak kecepatan aliran darah sistolik cerebri
media dan karotis interna adalah ≤ 125 cmdtk Neumeyer dkk, 2004
6.3 End Diastolik Velocity
EDV: merupakan nilai akhir kecepatan aliran darah pada fase diastolik. Nilai normal puncak kecepatan aliran darah diastolik
cerebri media dan karotis intern adalah ≤ 40 cmdtk Neumeyer dkk, 2004
Universitas Sumatera Utara
6.4 Pulsatility Indices
PI: Merupakan parameter dari tahanan distal dari insonasi TCD. Nilai normal tahanan aliran darah adalah 0,6-1.1 cmdtk Neumeyer
dkk, 2004 6.5 SD: merupakan perbedaan kecepatan aliran sistolik dan diatolik yang
menggambarkan pulsasi aliran. Nilai normal rasio sistolikdiatolik adalah 3,125 Neumeyer dkk, 2004
7. Outcome
pasien stroke diukur dengan menggunakan kuesioner: 7.1
Modified Rankin Scale
mRS merupakan skala rating outcome global
dengan nilai 0 tidak ada gangguan hingga 5 hanya terbaring di tempat tidur,
inkontinensia, membutuhkan perawatan dan perhatian menetap dan 6 outcome
fatal Weimar dkk, 2002. Nilai mRS dibagi menjadi 2 outcome
yaitu baik mRS ≤ 2 dan buruk mRS 3 Sulter dkk 1999, Weimar dkk,
2002. 7.2
Barthel Index BI
: mengevaluasi 10 aktivitas dasar dalam mengurus diri sendiri makan, membersihkan diri, berpakaian, perawatan buang air besar
dan buang air kecil, penggunaan toilet dan mobilitas berjalan, berpindah dan menaiki tangga, dan nilai terendah 0 fungsional bergantung total. Nilai
BI 60 dikatakan sebagai outcome yang buruk Sulter dkk,1999; Weimar dkk, 2002.
7.3 National Institute of Health Stroke Scale
NIHSS merupakan pengukuran kuantitatif defisit neurologis yang berkaitan dengan stroke, dimana skala ini
dapat memeprediksi outcome
stroke jangka panjang, terdiri dari 12 item pertanyaan ingkat kesadaran, respon terhadap pertanyaan, respon terhadap
perintah, gaze palsy
, pemeriksaan lapangan pandang, facial palsy
, motorik, ataksia, sensori, bahasa disartria, dan ektensi
inattentian . Penilaian terdiri
dari atas 3 kelompok yaitu ≤ 5 stroke ringan, 6-13 stroke sedang dan 13
stroke berat meyer dkk, 2002; Schelegel dkk, 2003; William dkk, 2000
III.9 Instrumen
1.8.1 Untuk pengukuran outcome
digunakan kuesioner mRS, BI, serta NIHSS sebagai skala pengukuran
Universitas Sumatera Utara
1.8.2 Pemeriksaan Hematologi rutin menggunakan alat sysmex untuk
pengukuran hemaglobin, hematokrit, leukosit, thrombosit dan laju endap darah
1.8.3 Transcranial Doppler
TCD yang digunakan adalah merk Viasys, dengan menggunakan transduser 2MHz untuk mengukur nilai MFV, PSV, EDV, PI,
Rasio Sistolikdiatolik SD dari arteri cerebri media dan karotis interna yang dilakukan dan dibacakan
1.8.4 Computed Tomography Scan
CT-Scan yang digunakan adalah X-ray CT System dengam merk Hitachi seri W 45O.
III.10 Rancangan
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode potong lintang. Sumber data primer diperoleh dari semua penderita stroke iskemik fase akut yang
dirawat di Departemen Neurologi FK-USURSUP.H. Adam Malik Medan a. Studi observasional potong lintang dilakukan untuk memperoleh gambaran
parameter hematologi rutin, usia, nilai Barthel Index
BI, Modified Rankin Scale
mRS, National Institute of Health Stroke Scale
NHSS, Mean flow velocity
MFV, Peak Systolik velocity
PSV , End Diastolik Velocity
EDV, Pulsatility
Indices PI, Rasio Sistolikdiatolik SD
b. Studi korelasi dilakukan untuk menilai hubungan antara parameter hematologi rutin dan usia dengan nilai
Barthel Index BI,
Modified Rankin Scale mRS,
National Institute of Health Stroke Scale NHSS,
Mean flow velocity MFV,
Peak Systolik velocity
PSV, End Diastolik Velocity
EDV, Pulsatility Indices
PI, Rasio Sistolikdiatolik SD
III.11 Pelaksanaan Penelitian a. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke iskemik akut yang telah ditegakkan dengan pemeriksaan CT sken otak yang dirawat di Bangsal Neurology Rindu A4
RSUP.H. Adam Malik yang diambil secara konsekutif sampling non random yang
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kriteria inklusi dan eklusi dan yang sebelumnya telah diambil darah venanya sebanyak 15 ml ketika pertama kali datang ke RS untuk pemeriksaan
darah rutinnya. Darah yang didapat segera diperiksaakan ke Laboratorium Patologi klinik RSUP.H. Adam Malik dan pemerikasaan TCD dilakukan dibagain
IDT RSUP.H. Adam Malik selama pada fase akut stroke iskemik. Penilaian BI, Mrs dan NIHSS dilakukan oleh peneliti
b. Kerangka Operasional