Dari penelitian Isikay dkk 2005 ditemukan bahwa rerata MFV pada kelompok stroke iskemik sedikit menurun dibandingkan dengan kelompok yang bukan stroke,
dimana rerata hasil pemeriksaan TCD pada MCA adalah MFV 53±17 cmdtk, PSV 87±26 cmdtk, EDV 33±12 cmdtk, PI1±0,3 cmdtk dan SD 2,7±0,8.
Pada penelitian Akopov dkk 2002 yang meneliti 52 konsekutive pasien stroke akut yang asimptomatik, diketahui memiliki rerata MFV 54,40±11.03 cmdtk pada MCA
kanan dan 54,73±10,44 cmdtk pada MCA kiri. Pada penelitian Boss dkk 2007, diketehui rerata hasil pemeriksaan aliran darah
MCA dengan menggunkana TCD pada kedalam 50mm 50-51 yaitu MFV 56 cmdtk 46-65, PSV 85cmdtk 73-99, EDV 32 cmdtk 26-38.
IV.2.3 Rerata Parameter Hematologi Rutin
Nilai rerata dan SD parameter hematologi rutin yang ditemukan pada penelitian ini adalah; hemoglobin yaitu 13,70
±1,85 grdl, hematokrit yaitu 41,54±5,08, trombosit yaitu 262540,54
±2309,40mm
3
, leukosit yaitu 9821,35 ± 2309,4 mm
3
dan laju endap darah yaitu 31,11
± 15,97mmjam. Yang mengindikasikan bahwa pada pasien stroke iskemik akut pada penelitian ini dijumpai peningkatan rerata LED.
Tanne dkk 2010 yang meneliti 859 pasien stroke iskemik akut, ditemui kadar awal konsentrasi hemoglobin adalah 13,8 ± 1,7grdl 8,1-18,7.
Pada penelitian Bath dkk 2004, ditemukan data karakteristik dasar 3134 orang stroke memiliki rerata leukosit 6,8 x10
9
L dan trombosit 233x10
9
L. Pada penelitian Zeltser dkk 2000, didapatkan data keseluruhan karakteristik
pasien stroke, ischemic heart disease
dan kontrol terdiiri dari, rerata hemoglobin adalah 13,4±1, rerata hematokrit adalah 38,7±7 dan rerata LED adalah 19±14
Szikszai 2003 menemukan pada studinya bahwa pada pasien stroke, dijumpai perubahan hemorheologikal yang diduga berhubungan dengan aterosklerotik
disease .
Dimana pada hasil penelitian mereka, dijumpai peningkatan level leukosit, fibrinogen, dan plasma viskositas pada stroke akut yang dimungkinkan sebagai pencerminan
respon fase akut sistemik pada infark serebral.
IV.2.4 Distribusi Rerata Pemeriksaan TCD Berdasarkan Karakteristik
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini tidak dijumpai adanya perbedaan rerata pengukuran aliran darah MCA dan ICA yang signifikan antara pria dan wanita, tetapi diperoleh rerata MFV
40,74±18,97 cmdtk, PSV 73,29±24,61 cmdtk, EDV 13,19±3,20 cmdtk, PI 1,19±0,32 cmdtk dan SD 2,85±0,63 lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Hal
ini juga dijumpai pada penelitian Isikay dkk 2005, dimana mereka menemukan rerata MFV MCA 60±18 cmdtk, PSV 92±24cmdtk, EDV 38±13cmdtk, PI 0,9±0,2
cmdtk dan SD 2,5±0,6 lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Pada penelitian Krejza dkk 2005, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan MFV antara pria dan
wanita pada kelompok usia 40-60 tahun dan 60 tahun, tetapi dijumpai perbedaan yang signifikan pada kelompok usia 40 tahun. Pada penelitian ini diperoleh rerata
MFV pada MCA dan ICA pada wanita adalah 75 39-111 cmdtk dan dan 42 20-64, sedangkan rerata MFV pada MCA dan ICA pada pria adalah 6432-96 cmdtk dan 34
20-48 cmdtk. Berdasarkan usia, rerata MFV pada MCA dan ICA lebih tinggi pada kelompok
usia ≤ 60 tahun, sedangkan PI pada MCA dan ICA lebih tinggi pada kelompok usia 60
tahun. Pada penelitian isikay dkk 2005 diperoleh data, bahwa pasien-pasien yang berusia 60 tahun secara signifikan memiliki MFV yang lebih rendah dan PI yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kelompok yang berusia lebih muda p0,01. Dari hasil penelitian Kretjza dkk 2005 ditemukan bahwa MFV pada MCA dan ICA menurun
seiring dengan pertambahan usia. Dari hasil perbandingan antar usia 60 tahun dengan 40 tahun, ditemukan adanya penurunan MFV pada MCA sebesar31 pada
wanita dan 3 pada pria. Pada penelitian ini tidak dijumpai adanya perbedaan yang signifikan dari rerata
pemeriksaan aliran darah dengan menggunakan TCD diantara subjek yang memiliki faktor resiko dengan yang tidak memiliki faktor resiko. Tetapi pada penderita hipertensi
dijumpai rerata PI pada MCA dan ICA yang lebih tinggi. Hal ini juga dijumpai pada penelitian Alexandrov dkk 1999 yang melakukan studi TCD pada 130 pasein stroke
iskemik akut. Mereka menemukan PI yang abnormal ≥1,2 pada seluruh pembuluh
darah intrakranial pada 30 subjek penelitian dan hal ini ternyata ditemukan konsisten dengan riwayat hipertensi atau tekanan darah sistolik 200mmHg pada saat masuk ke
RS.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini juga ditemukan rerata MFV, PSV dan SD pada MCA dan MFV, PSV, EDV, PI dan SD yang lebih tinggi pada penderita yang merokok dan bukan
penderita DM. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Schatlo dkk 2007, dimana dari 2022 partisipan, ditemukan bahwa aliran darah dapat diukur pada kedua sisi pada 1354
partisipan, satu sisi pada 668 partisipan dan lebih sering mengalami kegagalan pada wanita yang berusia tua dengan DM dan kurang merokok.
IV.2.5 Distribusi Rerata Parameter Hematologi Rutin Berdasarkan Karakteristik