KESIMPULAN Fenomena Enjo-Kosai Di Jepang Dewasa Ini

51 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

1. Enjo Kōsaiadalah suatu tindakan remaja putri usia 13-18 tahun yang yang mencari uang tambahan untuk membeli barang-barang mewah yang merekaa inginkan dengan cara berkencan dengan pria-pria dewasa. 2. Fenomena Enjo Kōsaiyang secara mencolok beberapa tahun belakangan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru di Jepang. Enjo Kōsaiini sudah ada sejak tahun 90-an. Namun yang perlu dicermati dari kemunculan Enjo Kōsaiini adalah latar belakang yang menyebabkan fenomena ini. Pada umumnya jawaban klise yang didapatkan dari pelaku pelacuran adalah karena kebutuhan hidup yang memaksa mereka untuk melakukannya walaupun sebenarnya mereka tidak ingin melakukan itu. Namun, tidak begitu halnya dengan motivasi pelaku Enjo Kōsai. Mereka melakukan Enjo Kōsaibukan karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi untuk mewujudkan keinginannya mendapatkan barang-barang mewah. 3. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi kemunculan fenomena Enjo Kōsaiini. Perubahan struktur keluarga Jepang yang membuat anggota keluarganya memiliki sedikit waktu untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan pengaruh dari kerasnya sistem pendidikan sekolah yang hanya menekankan pada nilai akademis siswa-siswinya merupakan faktor- 52 faktor yang menyebabkan terjadinya praktik Enjo Kōsaiini. Besarnya keinginan remaja putri mengkonsumsi barang-barang mewah juga menjadi alasan mereka melakukan Enjo Kōsai. 4. Enjo Kōsai juga menyebabkan banyak gadis remaja yang berhenti sekolah dan hamil diluar nikah. 5. Upaya yang dilakukan keluarga dengan memberikan perhatian lebih pada remaja, karena kita tahu remaja sangat rentan dengan pemberontakan. Lebih banyak menjalin komunikasi yang baik dan meluangkan banyak waktu dengan remaja. Dengan begitu remaja akan merasa nyaman berada ditengah-tengah keluarga. 6. Upaya yang dilakukan pihak sekolah seperti melakukan upaya dengan cara mengadakan bimbingan konseling tentang dampak yang ditimbulkan dari Enjo Kōsai. 7. Pemerintah juga sudah melakukan upaya untuk mengurangi praktik Enjo Kōsaiini dengan membuat UU tahun 1999 yang menentang praktik Enjo Kōsaidan memberikan denda bagi pria-pria yang memakai jasa Enjo Kōsaisebesar 500.000 yen dan hukuman 1 tahun penjara.

4.2 SARAN