Pengujian Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal

68

4.4.3.2 Pengujian Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas variabel dana alokasi khusus adalah 0,0018. Karena nilai probabilitas dana alokasi khusus, yakni 0,0018, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara dana alokasi khusus dengan variabel belanja modal signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ������ |, yakni |3,2515| |1,986|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji �. Hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Hidayati 2000, yang menyatakan bahwa Dana Alokasi Khusus tidak mempunyai pengaruh terhadap Belanja Modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hipotesis nol diterima, artinya variabel Dana Alokasi Khusus tidak mempunyai pengaruh terhadap Belanja Modal. Simanjuntak 2009, yang menyatakan juga bahwa Dana Alokasi Khusus berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal, dimana 74 variasi dari Belanja Modal dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen sedangkan sisanya 26 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Dana perimbangan merupakan perwujudan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan daerah. Salah satu dana perimbangan adalah Dana Alokasi Khusus, yaitu merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan prioritas nasional. Tujuan Dana Alokasi Khusus untuk mengurangi beban biaya kegiatan khusus yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah. Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus diarahkan kepada kegiatan investasi pembangunan, pengadaan, 69 peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana fisik pelayanan publik dengan umur ekonomis panjang, dengan diarahkannya pemanfaatan Dana Alokasi Khusus untuk kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik yang direalisasikan dalam belanja modal Ardhani 2011. Dana alokasi khusus digunakan untuk menutup kesenjangan pelayanan publik antar daerah dengan memberi prioritas pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kelautan dan perikanan, pertanian, prasarana pemerintahan daerah, dan lingkungan hidup. Menurut Poesoro 2008, penetapan jumlah Dana Alokasi Khusus dan alokasinya kepada daerah merupakan hasil keputusan antara panitia anggaran DPR dengan Pemerintah yang terdiri dari unsur Depkeu, Depdagri, Bappenas, dan departemen teknis yang bidang tugasnya menerima. Meskipun mekanisme penetapan Dana Alokasi Khusus melibatkan beberapa lembaga, keputusan akhir mengenai total jumlah Dana Alokasi Khusus dan alokasinya menjadi wewenang Menteri Keuangan setelah berkonsultasi dengan DPR. Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Dana Alokasi Khusus ada bermacam-macam diantaranya dana alokasi khusus untuk pendidikan, dana alokasi khusus untuk kesehatan, dana alokasi khusus untuk pembangunan jalan dan lain-lain. Dana Alokasi Khusus untuk pendidikan digunakan untuk pembelian buku-buku pelajaran, pembelian perlengkapan sekolah dan lain-lain yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar dan berdampak pada peningkatan kualitas kecerdasan masyarakat daerah. 70 Dana Alokasi Khusus DAK merupakan salah satu mekanisme transfer keuangan Pemerintah Pusat ke daerah yang bertujuan antara lain untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana fisik daerah sesuai prioritas nasional serta mengurangi kesenjangan laju pertumbuhan antar daerah dan pelayanan antar bidang. Dana Alokasi Khusus memainkan peran penting dalam dinamika pembangunan sarana dan prasarana pelayanan dasar di daerah karena–sesuai dengan prinsip desentralisasi–tanggung jawab dan akuntabilitas bagi penyediaan pelayanan dasar masyarakat telah dialihkan kepada pemerintah daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah, Dana Alokasi Khusus, DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional tahun 2010-2013. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas dari uji F Prob F-statistic adalah 0,000. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan signifikan. Berdasarkan Tabel 4.7, Diketahui nilai koefisien determinasi R-squared sebesar � 2 = 0,8267. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan dana alokasi umum DAU, dana alokasi khusus DAK, dan dana bagi hasil DBH mampu mempengaruhimenjelaskan belanja modal secara simultan atau bersama-sama sebesar 82,67, sisanya sebesar 17,33 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 71

4.4.3.3 Pengujian Pengaruh Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal