Pengujian Hipotesis Kriteria Pengujian

47 K = jumlah variabel bebas Jika nilai chow statistics F-stat hasil pengujian lebih besar dari F-tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H0 sehingga model yang digunakan adalah Model Efek Tetap dan sebaliknya. 3.7.2.3.Uji Hausman Uji Hausman adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan model Efek Tetap atau menggunakan model Efek Random. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α = 5 maka Ho ditolak dan model yang dipilih adalah Fixed Effect. Menurut beberapa ahli ekonometri yang telah membuktikan secara matematis dikatakan bahwa untuk memilih apakah model Efek Tetap atau Model Efek Random yang digunakan dapat dilakukan dengan melihat: - Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih besar dibandingkan dengan jumlah individu N maka disarankan menggunakan model efek tetap. T N maka digunakan model effek tetap. - Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih kecil dibandingkan dengan jumlah individu N maka disarankan untuk menggunakan model efek random. T N maka digunakan model efek random Nachrowi 2006:318.

3.7.3 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel dengan model regresi berganda multiple regression analysis, karena terdiri dari satu variabel 48 dependen dan empat variabel independen. Model persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut: Y = β0 + βitX1 + βitX2 + βitX3 + єit Dimana : Y = Realisasi Belanja Modal X1 = Dana Alokasi Umum X2 = Dana Alokasi Khusus X3 = Dana Bagi Hasil β0 = Konstanta βit, βit, βit dan βit = Koefisien variabel є = Error Term i = 1, 2, …, N banyaknya sampel dan t = 1, 2, …, T banyaknya waktu

3.7.4. Kriteria Pengujian

Setelah mendapatkan paramater estimasi yang dianggap sesuai maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap parameter estimasi tersebut. Pengujian dilakukan untuk menentukan baik tidaknya sebuah model yang telah dipilih. 3.7.4.1 Uji signifikansi simultan uji - F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama secara serentak simultan mempengaruhi variabel dependen. Caranya adalah dengan membandingkan F-hitung dan F- tabel. Jika F-hitung F-tabel maka dapat dikatakan bahwa dana alokasi umum, 49 dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini : H0 : β1 = β2 = ... = βt = 0, artinya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil secara simultan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal. Ha : βt≠ 0, artinya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, Pengujian tersebut juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas F-Statistics dengan nilai signifikansi α. Jika nilai probabilitas FStatistics lebih kecil dari nilai α yang dipilih maka H0 ditolak atau menerima Ha. 3.7.4.2 Uji signifikansi parsial uji - t Uji t merupakan pengujian yang dilakukan terhadap variabel bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Jika t-hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa artinya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil Secara parsial berpengaruh terhadap belanja modal. Cara pengujian lain adalah dengan membandingkan nilai probabilitas p dengan nilai signifikansi α. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai α yang dipilih maka H0 ditolak atau menerima Ha. 50 Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini. H0 : b = 0 artinya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal Kabupatenkota di Sumatera Utara. Ha : b ≠ 0 artinya artinya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan dana bagi hasil secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal Kabupatenkota di Sumatera Utara. 3.7.4.3 Koefisien determinasi R 2 Pengujian Koefisien determinasi R2 atau adjusted R2 ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R2 yang nilainya antara 0 sampai dengan 1, semakin dekat nilainya ke angka 1 semakin baik hasil penelitian tersebut. 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif