Analisis Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F

60 R-squared 0.826739 Mean dependent var 11.83392 Adjusted R-squared 0.761452 S.D. dependent var 0.567132 S.E. of regression 0.276995 Akaike info criterion 0.502623 Sum squared resid 5.294107 Schwarz criterion 1.223846 Log likelihood 2.874087 Hannan-Quinn criter. 0.794153 F-statistic 12.66318 2.302259 ProbF-statistic 0.000000

4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Berdasarkan Tabel 4.7, Diketahui nilai koefisien determinasi R-squared sebesar � 2 = 0,8267. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan dana alokasi umum DAU, dana alokasi khusus DAK, dan dana bagi hasil DBH mampu mempengaruhimenjelaskan belanja modal secara simultan atau bersama-sama sebesar 82,67, sisanya sebesar 17,33 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 61

4.4.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F

Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003:253, Supranto, 2005:199. Dengan kata lain, menguji apakah dana alokasi umum DAU, dana alokasi khusus DAK, dan dana bagi hasil DBH secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel belanja modal. Berikut perumusan hipotesisnya. � : � 1 = � 2 = � 3 = 0. � 1 : ����� ����� ��������� ������� ������� �������� 0. Pada hipotesis nol, yakni � : � 1 = � 2 = � 3 = 0 berarti variabel dana alokasi umum DAU, dana alokasi khusus DAK, dan dana bagi hasil DBH secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel belanja modal pada tingkat signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap belanja modal pada tingkat signifikansi 5. Gio 2015:60 mengemukakan cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai Prob. F-statistics ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai Prob. F-statistics tingkat signifikansi � = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel belanja modal. 62 Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas dari uji F Prob F-statistic adalah 0,000. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan signifikan.

4.4.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t